Perpustakaan S16 Gandeng Komunitas, Gaungkan Literasi lewat Lapak Baca

Perpustakaan S16  Gandeng Komunitas, Gaungkan Literasi lewat Lapak Baca

KOLABORASI: Perpustakaan S16 bersama Komunitas Latar Warga Ujungjaya mengadakan lapak baca selama liburan sekolah, kemarin. --

Radarindramayu.id, WIDASARI - Perpustakaan S16 berkolaborasi dengan komunitas Latar Warga Desa Ujungjaya Kecamatan Widasari mengadakan kegiatan lapak baca. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk menggaungkan literasi sejak dini kepada anak-anak di saat libur sekolah. Seperti apa suasananya?

Lapak baca tidak mengenal tempat. Lokasinya merupakan tempat umum dan tempat terbuka yang biasa digunakan anak-anak untuk bermain.

Bisa halaman masjid, sekolah, tempat tongkrongan, dan di perempatan yang biasa dijadikan sarana anak-anak berkumpul menghabiskan waktu liburan.

“Untuk lapak baca, alhamdulillah kita rutin. Kita sengaja membuka lapak di tempat yang dijadikan sarana anak bermain. Dari pada mereka menghabiskan waktu untuk bermain, kita ajak mereka untuk melihat dan membaca buku, tentunya buku-buku yang tersedia pas dengan usianya,” terang Owner Perpustakaan S16 Ahmad Khoeri SPd, Rabu (13/7).

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Bergerak Positif, Tak Terpengaruh Cadangan Amerika dan Inflasi yang Meningkat

Dalam menggelar lapak baca, lanjut Khoeri, pihkanya menggandeng komunitas yang peduli terhadap masa depan literasi di Indramayu, terutama di masyarakat desa. “Jangan sampai anak-anak mengisi waktu liburannya dengan bermain dan bermain handphone saja,” tandasnya.

Selain mengadakan lapak baca, Perpustakaan S16 juga menggandeng santri-santri dari Pondok Pesantren Bayt Tamyiz untuk mengajarkan anak-anak binaan baca tulis Alquran sesuai dengan metode Bayt Tamyiz.

Pihaknya juga mengadakan privat membaca menulis dan berhitung bagi anak-anak selama libur sekolah.

BACA JUGA:Tim Gabungan Resmob Tangkap Geng Motor SOT di Majalengka

Sehingga, selama liburan sekolah anak-anak dapat menghabiskan waktu liburnya dengan hal yang lebih bermanfaat yang bisa menambah kemampuan intelegensi mereka semakin mahir, menulis, membaca, dan berhitung (calistung).

“Caslistung diberikan bagi anak yang belum bisa atau belum lancar calistung, sedangkan baca tulis Alquran untuk umum sambil menjalankan visi Perpustakaan S16 mendorong gerakan literasi masyarakat desa bisa terwujud,” jelas Khoeri.

Melalui gerakan kolaborasi yang dibangun, Khoeri berharap, gerakan literasi di Kabupaten Indramayu bisa lebih menyentuh sampai ke desa-desa, sehingga meningkatkan kesadaran dan ketanggapan masyarakat dalam literasi.

“Kita akan terus berkolaborasi agar gerakan kita lebih masif lagi, dan apa yang selama ini jadi tujuan kita jadikan masyarakat desa melek literasi bisa terwujud,” pungkasnya. (oni)

BACA JUGA:Pelaku Tawuran Konten Medsos di Pabedilan Diamankan Polresta Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: