Pengurus MWC NU Sukra Gelar Musker Perdana

Pengurus MWC NU Sukra Gelar Musker Perdana

SUKSES: Musyawarah Kerja I MWC NU Sukra di Aula Yayasan Daru Nadwa tuntas digelar, kemarin. --

Radarindramayu.id, SUKRA-Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sukra masa khidmah 2021-2026 langsung tancap gas. Sebulan pasca dilantik, menggelar Musyawarah Kerja (Musker) I.

Bertempat di Aula Yayasan Daru Nadwa, Musker dihadiri jajaran pengurus MWC NU Sukra mulai dari Mustasyar, Rois serta Tanfidziyah. Kemudian delapan pengurus Ranting dan pengurus Badan Otonom NU se-Kecamatan Sukra.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Sukra, Dulkornen SPdI MM menjelaskan, Musker bertujuan untuk melakukan penguatan kelembagaan, menejemen organisasi serta program kerja.

“Musker perdana ini menitik beratkan pada sinergitas seluruh elemen pengurus NU. Merencanakan pembentukan lembaga maupun badan otonom MWC NU Sukra yang sesuai dengan kebutuhan. Terinventarisir ada 12 lembaga yang sudah di susun,” terang Dulkornen, Senin (27/6).

Pihaknya bersyukur, kegiatan Musker pada Sabtu (25/6) kemarin itu berjalan khidmat, lancar dan sukses. Dibuka oleh Rois Syuriah Kiyai Abshori Rofi'i dengan khutbah inftitah.

BACA JUGA:Berjuang Melawan Sakit, Coldenhoff Dan Seewer Raih Peringkat Lima Dan Sembilan Di MXGP Seri Indonesia

Dalam pelaksanannya terbagi dalam 3 sidang pleno. Telah disepakati program-program kerja yang terukur goal targetnya selama.

Serta rekomendasi organisasi yang di landaskan pada tiga pilar yang melatarbelakangi semangat lahirnya NU. Yaitu Nahdlatut Tujjar atau gerakan ekonomi, Nahdlatul 'Ilmiyah yakni gerakan keilmuan dan Nahdlatul Wathon atau gerakan kebangsaan.

“Dengan harapan besar NU di Kecamatan Sukra dimasa mendatang maslahatnya lebih melekat kepada warga nahdliyin,” ujarnya.

BACA JUGA:Puan Maharani dan Nina Agustina Bertemu di Acara FBIN

Karena itu, Dulkornen berharap, seluruh pengurus MWC, ranting, lembaga maupun badan otonom untuk memegang teguh prinsip-prinsip ke-NU-an sebagaimana yang telah diajarkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Juga fikrah dan harakah harus diwujudkan dalam bentuk khidmah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan. (kho)

BACA JUGA:Kabar Marshanda Hilang di Amerika Serikat Dibantah Sang Adik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: