Kisah Badarawuhi, Mahluk Halus di KKN Desa Penari, Berasal dari Pantai Selatan
Sosok Badarawuhi yang diperankan Aulia Sarah dalam KKN di Desa Penari.-Ist-
RADAR INDRAMAYU - Kisah Badarawuhi yang muncul sebagai tokoh mahluk halus di KKN Desa Penari, kini menyita perhatian.
Disebutkan dalam beberapa versi cerita, kisah Badarawuhi tidak lepas dari keberadaan Ratu Pantai Selatan.
Kisah Badarawuhi sendiri menjadi perhatian, karena salah satu tokoh sentral di cerita KKN Desa Penari yang viral di Twitter dan kini filmnya juga laris manis diserbu penonton.
Lantas, sebenarnya siapa Badarawuhi sebenarnya? Apakah terkait dengan Nyi Roro Kidul yang merupakan ratu penguasa Pantai Selatan Jawa?
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Sosial Pipa Bocor, Ceceran Minyak Diharapkan Tak Cemari Lahan Pertanian
Badarawuhi dikisahkan sebagai mahluk halus yang berasal dari Pantai Selatan. Kabarnya, dia juga bisa beranak pinak bila ada pria yang terpikat kepadanya.
Sedangkan sosok aslinya adalah seekor ular besar yang berubah wujud, saat amarahnya memuncak.
Kisah Badarawuhi juga viral di media sosial, lewat sebuah utas dari Bunda Ratu Selatan dalam unggahannya di Twiiter, baru-baru ini.
BACA JUGA:Nelayan Minta Jaminan Sosial, Baru 550 Orang Terdaftar di BPJS
Kisah Badarawuhi Versi Bunda Ratu Selatan
Badarawuhi adalah makhluk halus yang berasal dari Pantai Selatan, namun pada suatu hari dia diusir dan dikeluarkan dari Kerajaan Pantai Selatan dikarenakan merasuki salah satu penari di tanah Jawa Timur.
Cerita ini berawal dari seorang ksatria wanita bernama Ratna Narekh yang menjadi lurah di sebuah desa dan menjadikan pelataran memuja sanghyang menjadi tempat pesta menari dan lainnya.
Desa ini bertempat di tengah alas Daha, Ratna Narekh sendiri merupakan murid dari seorang ksatria yang hidup pada zaman Prabu Airlangga, ia melarikan diri ketika sang guru ditaklukan oleh Mpu Barada.
Ia dan ke-empat murid lainnya melarikan diri. Ke-empat murid lain tersebut lari ke tanah Bali dan dirinya sebagai murid paling muda lari ke Timur Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: Radar Cirebon