Erick Thohir Gerak Cepat! Sumardji Ditugaskan Cari Pelatih Baru Timnas!

RADARINDRAMAYU.ID - Setelah memutuskan untuk mendepak Patrick Kluivert yang dinilai gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

PSSI langsung bergerak cepat membuka proses pencarian pelatih baru yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi skuad Garuda. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi menugaskan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, untuk memimpin proses pencarian sosok pelatih kepala baru. 

Sumardji, yang saat ini tengah berdiskusi intensif dengan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, memilih untuk tetap berhati-hati dan belum memberikan komentar terkait nama-nama calon pelatih yang masuk dalam radar. 

BACA JUGA:Kontroversi Qatar dan Saudi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Mencuat! FIFA dan AFC Bungkam!

Penunjukan pelatih baru akan melalui proses seleksi yang matang dan disesuaikan dengan visi jangka pendek dan panjang pengembangan sepak bola nasional Indonesia.

PSSI tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan penting ini, mengingat posisi pelatih Timnas Indonesia bukan sekadar jabatan biasa.

Melainkan peran strategis yang sangat membutuhkan keselarasan visi dan kemampuan membangun tim dengan konsep yang tepat. 

Erick Thohir dan seluruh jajaran menganggap penunjukan pelatih baru sebagai momen krusial yang dapat menentukan arah Timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

BACA JUGA:Dewa United Gilas Tainan City 4-0 di AFC Champions League, Duet Messidoro-Egy Gacor Bawa ke Puncak Klasemen

Termasuk kesiapan menghadapi ajang internasional seperti Piala AFF, SEA Games, dan kualifikasi turnamen dunia. 

Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh dan pencarian pelatih dengan rekam jejak yang solid serta visi yang kuat menjadi fokus utama.

Sumardji bersama Alexander Zwiers secara intensif menyaring calon-calon pelatih, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang memiliki rekam jejak pengalaman, kemampuan teknis, kepemimpinan, dan pemahaman akan situasi sepak bola Indonesia. 

Mereka tidak ingin sekadar memilih nama besar, tetapi mengutamakan sosok yang mampu melakukan pembangunan tim secara berkelanjutan, serta mampu beradaptasi dengan kultur dan karakter pemain Indonesia. 

Sumber: