FIFA Diguncang! AS Terancam Dicabut Status Tuan Rumah Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Viral! Pinjaman KUR BRI 2025 Rp200 Juta, Benarkah Cicilannya Cuma Rp150 Ribu? Ini Faktanya!

Beberapa pengamat bahkan menilai bahwa FIFA perlu mempertimbangkan ulang, karena reputasi turnamen bisa terancam bila terjadi insiden besar saat perhelatan berlangsung.

Meski demikian, tidak sedikit pula pihak yang berpendapat bahwa wacana pencabutan hak tuan rumah terlalu berlebihan.

Amerika Serikat dianggap masih memiliki kapasitas infrastruktur terbaik, mulai dari stadion berkelas dunia, transportasi modern, hingga sistem keamanan yang canggih.

Selain itu, Piala Dunia 2026 tidak hanya digelar di AS, melainkan juga di Kanada dan Meksiko, yang bisa memperkuat aspek distribusi keamanan serta logistik turnamen.

BACA JUGA:Modal Usaha Mulai Rp10 Juta! Intip Tabel KUR Mandiri 2025 Lengkap Syarat dan Cicilan Tanpa Jaminan

Dalam perspektif politik, mencabut hak AS bisa memunculkan kontroversi lebih besar, mengingat negara tersebut merupakan pasar terbesar sepak bola global yang menjanjikan keuntungan finansial besar bagi FIFA dan sponsor.

Dari sisi bisnis, FIFA tentu mempertimbangkan nilai komersial yang sangat besar dari turnamen di Amerika Serikat.

Pasar media, hak siar televisi, dan penjualan tiket diyakini akan mencetak rekor baru, sehingga menjadi pertimbangan utama untuk tetap melanjutkan rencana awal.

Namun, desakan pencabutan hak yang kini muncul jelas tidak bisa diabaikan, karena menyangkut isu fundamental berupa keselamatan manusia.

BACA JUGA:Polres Indramayu Laksanakan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Putri Apriyani oleh Tersangka Alvian Maulana Sinaga

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan FIFA, apakah tetap mempertahankan Amerika Serikat sebagai tuan rumah atau membuka opsi perubahan radikal yang berpotensi mengguncang sejarah Piala Dunia.

Sumber: