Super League Indonesia 2025/26 Baru Mulai, Kualitas Siaran Super League Dibanjiri Hujatan Netizen Lagi!

Super League Indonesia 2025/26 Baru Mulai, Kualitas Siaran Super League Dibanjiri Hujatan Netizen Lagi!

Super League Indonesia 2025/26 Baru Mulai, Kualitas Siaran Super League Dibanjiri Hujatan Netizen Lagi!-statik.tempo.co-Radar Indramayu

BACA JUGA:Calvin Verdonk DKK Lumat Excelsior 5-0, Sananta Cetak Gol Perdana! Update Pemain Diaspora Timnas Indonesia

Namun, kenyataan di lapangan justru menunjukkan bahwa janji tersebut belum sepenuhnya terwujud.

Tak sedikit yang membandingkan kualitas siaran liga ini dengan kompetisi Asia lainnya, seperti J.League di Jepang atau Thai League di Thailand, yang dinilai lebih rapi dan nyaman di mata.

Perbandingan ini semakin mempertegas tuntutan publik agar operator liga segera melakukan evaluasi.

Jika keluhan ini tidak segera direspons, dikhawatirkan penonton akan memilih untuk menonton highlight atau cuplikan singkat di media sosial ketimbang menyaksikan pertandingan penuh di televisi.

BACA JUGA:Skema Lengkap Pinjaman KUR BRI 100 Juta 5 Tahun, Berikut Syarat Pengajuan Serta Tenor Pembayarannya

Bagi sponsor dan pihak penyiar, ini tentu bukan kabar baik.

Sebab, rating siaran bisa saja turun drastis jika pengalaman menonton tidak memuaskan.

Dengan jadwal panjang dan banyaknya laga penting yang akan tersaji musim ini, para penggemar berharap perbaikan bisa segera dilakukan.

Apalagi, siaran televisi adalah wajah liga yang paling mudah diakses publik.

BACA JUGA:Simulasi KUR BRI 100 Juta Pinjaman, Berikut Rincian Cicilan Berdasarkan Tenor Hingga 5 Tahun

Jika kualitas tayangannya baik, bukan hanya penonton yang senang, tetapi juga citra kompetisi secara keseluruhan akan meningkat di mata dunia.

Lebih jauh, peningkatan kualitas siaran juga dapat membuka peluang baru untuk menarik sponsor internasional dan memperluas pasar penonton.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, tak ada alasan bagi sebuah liga profesional untuk tertinggal dalam hal penyajian visual.

Penggemar berharap, kritik tajam yang muncul di awal musim ini bisa menjadi titik balik bagi penyiar dan operator liga untuk benar-benar menghadirkan tontonan yang membanggakan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: