Suhu Panas Menyengat Landa Wilayah Ciayumajakuning, Indramayu Diperkirakan Bertahan hingga Akhir Oktober
Cuaca panas terlihat menyengat para pengendara di Jalan S Parman Indramayu, Kamis (16/10/2025).-Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Cuaca panas dengan suhu udara yang terasa menyengat tengah melanda kawasan Ciayumajakuning, yang mencakup Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan, dalam beberapa hari terakhir.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraini, mengungkapkan bahwa kondisi ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober 2025, khususnya Indramayu dan Kabupaten/Kota Cirebon.
“Panas yang kita rasakan saat ini masih akan terus berlanjut sampai akhir bulan,” ujarnya saat dihubungi Radar Indramayu pada Kamis, 16 Oktober 2025.
BACA JUGA:Full Gaspol! Yamaha Ajak Awak Media Asah Skill Bawa WR155 & YZ125X pada Event BLU CRU Yamaha
Berdasarkan pantauan, sejumlah ruas jalan di Indramayu disengat terik matahari, seperti di Jalan S Parman, Jalan D.I Panjaitan, Jalan R.A Kartini, dan Jalan Sudirman.
Menurut Dyan, meningkatnya suhu udara dipicu oleh pergeseran posisi matahari ke arah selatan garis khatulistiwa.
“Saat ini posisi matahari tepat berada di atas wilayah Pulau Jawa. Hal tersebut menjadi faktor utama meningkatnya temperatur udara,” jelasnya.
Selain itu, langit yang relatif cerah dan minimnya tutupan awan turut memperparah kondisi cuaca, karena sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa halangan.
BACA JUGA:Double Podium Lagi, Rookie Tim Yamaha Racing Indonesia Melesat di ARRC Sepang
“Kondisi ini menyebabkan suhu udara di siang hari terasa jauh lebih terik dari biasanya, termasuk Indramayu,” imbuhnya.
Meski panas saat ini terasa cukup ekstrem, Dyan menyebutkan bahwa suhu tersebut masih berada di bawah rekor panas yang pernah terjadi di wilayah Ciayumajakuning.
Berdasarkan catatan historis BMKG, suhu tertinggi yang pernah tercatat di wilayah tersebut mencapai 40 derajat Celsius pada 12 Oktober 2002, yang saat itu dipicu oleh pengaruh fenomena El Nino.
“Tahun ini, meski terasa panas, suhu maksimum di Ciayumajakuning diperkirakan tidak akan menyentuh angka 40 derajat,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

