Doa Tasbih, Tahmid, hingga Istighfar: Panduan Lengkap Saat Gerhana Matahari

Doa Tasbih, Tahmid, hingga Istighfar: Panduan Lengkap Saat Gerhana Matahari

Doa Tasbih, Tahmid, hingga Istighfar: Panduan Lengkap Saat Gerhana Matahari-www.panjimas.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID Fenomena gerhana matahari selalu menjadi momen langka yang bukan hanya menarik dari sisi astronomi, tetapi juga menjadi pengingat kuat bagi umat Muslim tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa, zikir, serta melaksanakan salat sunah gerhana sebagai bentuk ketundukan dan introspeksi diri.

Di berbagai daerah, masyarakat Muslim biasanya berkumpul untuk melaksanakan salat gerhana secara berjamaah, mengingat peristiwa ini disebutkan dalam banyak riwayat sebagai tanda kekuasaan Allah yang harus disikapi dengan rasa takut sekaligus penuh harap kepada-Nya.

Gerhana matahari bukanlah fenomena yang membawa sial, sebagaimana mitos yang berkembang di sebagian masyarakat, tetapi justru dijadikan momen untuk memperbanyak doa, tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Banyak ulama menjelaskan bahwa waktu gerhana adalah saat yang sangat baik untuk bermuhasabah, merenungkan perjalanan hidup, serta memohon ampunan dari dosa-dosa yang mungkin dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.

BACA JUGA:Belasan Calwu di Kecamatan Jatibarang Dapat Nomor Urut, Berharap Pelaksanaan Pilwu Berjalan Damai

Oleh karena itu, memahami doa-doa yang dianjurkan serta tata cara salat gerhana menjadi penting bagi setiap Muslim agar bisa menjalankan ibadah ini dengan benar dan penuh kekhusyukan.

Gerhana matahari memang menjadi salah satu fenomena alam yang disebut secara tersirat dalam Al-Qur'an sebagai bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

Ketika gerhana terjadi, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa seperti membaca tasbih “Subhanallah”, tahmid “Alhamdulillah”, tahlil “Laa ilaaha illallaah”, hingga takbir “Allahu Akbar”.

Zikir-zikir ini menjadi bentuk pengagungan kepada Allah atas segala kejadian yang ada di langit dan bumi, sekaligus mengingatkan manusia bahwa segala sesuatu sudah diatur sesuai kehendak-Nya.

BACA JUGA:Gudang Petasan di Telukagung Terbakar, Asap Petasan Jadi Kendala Pemadaman

Selain itu, membaca istighfar “Astaghfirullah” juga sangat dianjurkan sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahan dan kelalaian yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa doa seperti tahlil yang berbunyi “Laa ilaaha illallaahul ‘azhiimul haliimu...” juga menjadi doa yang sangat dianjurkan saat gerhana berlangsung.

Doa ini mengandung pengakuan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan atas alam semesta, termasuk terjadinya gerhana matahari yang sering membuat manusia takjub.

Setelah melakukan rangkaian zikir dan doa, umat Muslim juga dianjurkan membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti Surah Ali Imran ayat 190–191 yang berisi renungan tentang tanda-tanda kebesaran Allah di langit dan bumi, serta Surah Al-Anbiya ayat 31–33 yang menjelaskan pengaturan Allah terhadap peredaran matahari, bulan, dan benda langit lainnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: