Aplikasi 'Nyari Gawe' Resmi Dirilis Pemprov Jabar, Permudah Warga Cari Kerja Tanpa Calo

Aplikasi 'Nyari Gawe' Resmi Dirilis Pemprov Jabar, Permudah Warga Cari Kerja Tanpa Calo

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berfoto dengan Bupati Indramayu dan segenap tamu undangan, dalam launching aplikasi Nyari Gawe, Selasa (7/10/2025) sore.-Burhanudin-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi mengenalkan aplikasi pencari kerja digital bernama "Nyari Gawe," Selasa, 7 Oktober 2025. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi konkret mengatasi praktik percaloan yang selama ini membebani para pencari kerja.

Peluncuran berlangsung di PT Sun Bright Lestari, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dan langsung diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Lewat platform ini, warga cukup mendaftarkan diri melalui Dinas Tenaga Kerja, dan selanjutnya akan diproses langsung oleh pihak HRD perusahaan, tanpa harus mengantre atau mengirim lamaran ke banyak tempat.

“Prosesnya simpel. Masyarakat tinggal daftar, perusahaan yang nanti menghubungi. Tidak ada lagi urusan bayar-bayar untuk masuk kerja,” kata Dedi kepada awak media.

BACA JUGA:Cicilan Pinjaman KUR BRI Rp100 Juta Bisa Bayar Sampai Berapa Tahun? UMKM Harus Tau!

Menurut Dedi, sistem yang dibangun lewat aplikasi ini memungkinkan pemda mengirimkan data pelamar kerja berdasarkan kebutuhan dan kualifikasi yang ditentukan perusahaan.

Ia menyebut, cara ini bisa memangkas birokrasi rekrutmen serta menutup celah pungutan liar.

Pada peluncuran awal, PT SBL membuka 530 posisi kerja, dan sebanyak 17 perusahaan lain ikut bergabung secara daring, dengan total lowongan diperkirakan mencapai 11.500 hingga akhir tahun 2025.

Pemprov Jabar juga menargetkan penambahan formasi kerja hingga 25 persen pada tahun 2026, atau sekitar 14.375 posisi baru.

BACA JUGA:Main Game Bisa Dapat Saldo DANA Gratis? Ini Cara Seru Dapat Uang dari Game Nuts Heist!

Bupati Indramayu Lucky Hakim, yang hadir di acara tersebut, menyambut baik kehadiran Nyari Gawe.

Ia menilai aplikasi ini mampu memutus mata rantai percaloan yang kerap merugikan masyarakat.

“Banyak warga harus bayar jutaan rupiah untuk bisa kerja di pabrik, bahkan ada yang sampai pingsan karena antre panjang. Ini sudah saatnya dihentikan,” ujar Lucky.

Ia juga mendorong seluruh perusahaan di Indramayu ikut menerapkan rekrutmen terbuka dan bebas biaya.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo Dana Gratis Hari Ini! Jangan Sampai Ketinggalan!

Menurutnya, sistem ini menjadi langkah penting menuju proses kerja yang lebih adil dan manusiawi.

Perlu diketahui, aplikasi Nyari Gawe sudah bisa diakses melalui tautan s.id/appNyariGawe, dan dalam waktu dekat akan tersedia di Play Store. Pemprov Jabar berharap aplikasi ini bisa menjadi bagian dari transformasi digital sektor ketenagakerjaan di daerah. (han)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: