INDRAMAYU-Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, ST, mengatakan, enam partai politik (parpol), yakni PDIP, PKB, PKS, Partai Demokrat, Nasdem dan Hanura, yang terbentuk dan tergabung dalam koalisi perubahan Pilkada Kabupaten Indramayu 2020 bisa berpotensi bubar. Potensi itu dikarenakan dari enam partai politik di koalisi tersebut sampai saat ini belum mengerucut kepada satu nama calon yang akan diajukan dari masing-masing internal partainya. Masing-masing parpol yang membuka pendaftaran cabup-cawabup, kata Ono, seharusnya sudah mempersiapkan, siapa calonnya untuk diajukan di dalam koalisi. Bahkan, hingga mendekati masa pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) belum ada parpol di koalisi ini yang mengerucut satu nama, kecuali PDIP. “MoU yang sudah ditanda tangani oleh enam partai itu kan belum menyebut nama calon. Saya melihat beberapa Pilkada, dimana partai berkoalisi tanpa memunculkan nama calonnya, pasti potensi bubarnya juga besar,” ujarnya. Ono berharap, parpol di koalisi perubahan tersebut sekiranya bisa segera mengerucutkan dan menyebutkan nama calonnya. Hal tersebut agar bisa dapat diketahui siapa figur calon yang diusung dan diajukan untuk selanjutnya dikerucutkan jadi satu paslon untuk diusung di koalisi besar tersebut. Jika itu tidak dilakukan dan terus mengulur waktu, koalisi besar tersebut bisa dapat dipastikan bubar. Melihat perkembangan politik, baik pada koalisi perubahan dan proses politik Pilkada Kabupaten Indramayu, Ono menegaskan, PDIP masih fleksibel. Mantan Pengurus DPC PDIP Kabupaten Indramayu, yang juga kini menjabat Anggota DPR RI itu membeberkan, di PDIP dari sejumlah nama yang mendaftar di penjaringan bacabup dan bacawabup, partainya lebih mengerucut ke Hj Nina Agustin Da\'i Bachtiar. Putri sulung Mantan Kapolri Jenderal Pol DR H Da\'i Bachtiar itu, dipilih dan diusung PDIP, menurut Ono, karena dinilai yang paling siap untuk maju di Pilkada Kabupaten Indramayu 2020. “Dari hasil pendalaman maupun penilaian partai, figur Ibu Hj Nina Agustina Da\'i Bachtiar yang paling siap. Bahkan dari hasil survei, Ibu Nina yang paling tinggi. Melihat segalanya mendukung, maka DPP PDIP mengerucut ke nama dan figur Hj Nina Da\'i Bachtiar,\" bebernya. (kom)
Koalisi Perubahan Berpotensi Bubar, PDIP Mengkerucut Usung Nina Agustina Da’i Bhactiar
Kamis 19-03-2020,09:21 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 29-09-2024,08:00 WIB
Ole Romeny Tersingkir? PSSI Rupanya Lebih Memilih Pemain Ini Jadi Target Naturalisasi, Ternyata....
Minggu 29-09-2024,21:30 WIB
Selain Emil Audero, Media Vietnam Rumorkan Pemain Besar Untuk di Naturalisasi, 'Efek Mees Hilgers'
Minggu 29-09-2024,12:02 WIB
Resmi Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, PSSI Berikan Kode Terbaru untuk Naturalisasi Pemain Lagi
Minggu 29-09-2024,07:42 WIB
FAKTA! Timnas Indonesia Kini Berisikan Pemain Serie-A, Eredivisie, UEL Dan MLS Sangat Berbeda Dengan Dulu
Minggu 29-09-2024,18:30 WIB
Ada 1 Hingga 2 Pemain Naturalisasi Baru Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, 'Fokus yang Pasti Aja'
Terkini
Senin 30-09-2024,07:23 WIB
Sehari Sebelum Disumpah WNI, Mees Hilgers Beberkan Perilaku Aneh Shin Tae-yong, Waduh Ada Apa Nih?
Senin 30-09-2024,05:49 WIB
Dari Tolak Keras, Kini Kabarnya Mau, Emil Audero Diizinkan Ayahnya untuk Bela Timnas, Netizen: 'Telat'
Senin 30-09-2024,05:42 WIB
Pemain Naturalisasi Dibilang Menyusahkan Pemain Lokal, Shin Tae-yong Sampai Turun Gunung, Begini Katanya
Senin 30-09-2024,03:00 WIB