
RADARINDRAMAYU.ID - Pelajaran besar yang di petik Timnas Indonesia, setelah transisi kepelatihan Skuad Garuda yang sebelumnya di bawah kendali Shin Tae-yong.
Efek pergantian pelatih Timnas Indonesia kepada STY yang digantikan oleh Patrick Kluivert, menjadi sorotan tajam.
Saat match ke-8 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia di bantai oleh Timnas Australia di Sydney.
Pertandingan kali kedua antara Indonesia melawan Australia, menjadi momen yang berat bagi tim kepelatihan anyar Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Hasil Receh Tapi Gak Recehan! Nonton Video Dibayar Rp150.000 Ribu, Uang Masuk ke Saldo DANA
Bisa dilihat pada pertandingan Indonesia Vs Australia yang berlangsung sengit, dengan chemistry yang belum terpecahkan.
Antara pemain dan pelatih anyar Timnas Indonesia, belum adanya ikatan khusus dari skema taktikal anyar ini.
Karena, para pemain Timnas Indonesia yang sebelumnya di asuh oleh Shin Tae-yong, harus di gantikan dengan pola permainan khas Belanda.
Ya, gaya permainan Timnas Indonesia saat menghadapi Australia, ciri khas dengan pola permainan Belanda.
Hal ini disebabkan Tim kepelatihan Patrick Kluivert berasal dari Belanda, dan permainan Indonesia pun cukup apik di menit awal.
Hanya saja mereka belum membangun chemistry yang kokoh, sehingga banyak nya Miss komunikasi yang berujung kekalahan.
Meskipun begitu, di pertandingan kedua bulan Maret 2025 ini, Skuad Garuda berhasil berbenah statistik permainan.