"Jadi secara keseluruhan ini adalah proyek gagal Shin Tae-yong. Sekarang tergantung PSSI seperti apa. Kita tidak boleh lupa dengan kontribusi pelatih. Cuma ke depannya banyak pertimbangan," tegasnya.
BACA JUGA:Prediksi Almarhum Alfred Riedl Perlahan Jadi Kenyataan! Sepak Bola Indonesia Membaik Di Masa Depan!
Mengulas performa di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia gagal karena tidak optimal di 3 pertandingan sebelumnya.
Ketika melawan Filipina, sebenarnya Marselino Ferdinan DKK tampil bagus, bahkan terbaik di sepanjang turnamen.
Tim banyak membuat peluang dan pemain terbaik yang diturunkan oleh pelatih untuk menghadapi The Azkals.
Tetapi, ada faktor ketidakberuntungan karena di menit 52 harus main dengan 10 orang.
BACA JUGA:Polindra Ciptakan Web dan AR untuk Pelestarian Budaya Lokal di Era Digital
BACA JUGA:Dambakan Bermain Di Premier League! Jay Idzes: Menurut Saya Itu Liga Terbaik Di Dunia!
"Hampir tidak ada pemain yang bermain buruk. Hal tersebut juga terlihat dari statistik. Meski main dengan 10 orang, tetapi masih menguasai penguasaan bola hingga 53 persen berbanding 47 persen," bebernya.
Kemudian Timnas Indonesia membukukan total 22 tembakan berbanding 11 milik Filipina. Bahkan dari sisi shots on goal juga terbilang baik yakni 7 kali.
"Statistik dengan pemain muda bagus, tetapi karena kartu merah, hal tersebut membuat peluang mencuri gol susah," paparnya.
Karenanya, Coach Justin bisa menerima alasan bahwa Skuad Garuda kurang beruntung. Tetapi dari sisi strategi kemungkinan para pemain belum beradaptasi dengan formasi 3-4-3 Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Ivar Jenner Belum Datang, Timnas Indonesia Keburu Tumbang di Piala AFF 2024, Target Tak Terpenuhi
BACA JUGA:Daniel Klein Bakal Jadi Pelapis Maarten Paes? Ternyata Pernah Jadi Kiper Andalan Timnas Jerman!
Dia mempertanyakan, kenapa baru memainkan para pemain senior secara penuh di pertandingan terakhir. Itu adalah kebijakan yang seharusnya jadi tanggung jawab pelatih.