RADARINDRAMAYU.ID – Setelah digulir di Amerika Serikat, FIFA resmi tunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Keputusan FIFA menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 telah resmi diumumkan.
Penunjukan ini disambut gegap gempita di Arab Saudi, menandai sejarah baru bagi perkembangan sepak bola di negara tersebut.
Namun, di balik euforia tersebut, muncul pertanyaan krusial terkait jadwal penyelenggaraan turnamen akbar ini.
BACA JUGA:Sukses Banyak Gelar Turnamen Internasional, PSSI Ajukan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031
BACA JUGA:Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia Terkendala Akibat Reses DPR RI
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kondisi iklim di Arab Saudi. Jika Piala Dunia digelar di pertengahan tahun, suhu udara dapat melonjak hingga 42°C.
Cuaca ekstrem ini tentu akan sangat memengaruhi performa pemain dan kenyamanan penonton. Oleh karena itu, opsi penyelenggaraan di pertengahan tahun tampaknya tidak memungkinkan.
Berkaca pada kesuksesan Qatar yang menggelar Piala Dunia pada akhir tahun 2022, banyak pihak memperkirakan Arab Saudi juga akan mengikuti langkah serupa.
Penyelenggaraan di akhir tahun, khususnya bulan November dan Desember, menawarkan suhu yang lebih bersahabat dan ideal untuk pertandingan sepak bola.
Namun, muncul permasalahan baru jika Piala Dunia 2034 diselenggarakan pada bulan November.
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, bulan November 2034 bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka menjalankan ibadah puasa dariSubuh hingga Matahari terbenam. Kondisi ini menimbulkan dilema tersendiri.