Penyelenggaraan Piala Dunia di bulan Ramadhan berpotensi memengaruhi partisipasi dan antusiasme suporter Muslim, baik yang datang langsung ke stadion maupun yang menyaksikan dari layar kaca.
BACA JUGA:Meski Lelah, Marselino Ferdinan Siap Tampil Habis-habisan Lawan Laos di Laga Kandang!
BACA JUGA:Percaya Diri! Mees Hilgers dan FC Twente Siap Bungkam Olympiacos di Kandang!
Selain itu, perubahan jadwal pertandingan juga mungkin diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan pemain dan ofisial Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
FIFA dan panitia penyelenggara di Arab Saudi kini dihadapkan pada tugas berat untuk mencari solusi terbaik terkait jadwal Piala Dunia 2034. Beberapa opsi yang mungkin dipertimbangkan antara lain:
- Menggeser jadwal ke Desember: Opsi ini memungkinkan turnamen tetap digelar di akhir tahun dengan suhu yang lebih nyaman, sekaligus menghindari bulan Ramadhan.
- Menerapkan aturan khusus selama Ramadhan: Jika turnamen tetap digelar di bulan November, FIFA dan panitia penyelenggara perlu merumuskan aturan khusus yang mengakomodasi kebutuhan umat Muslim, seperti pengaturan waktu pertandingan dan penyediaan fasilitas khusus di stadion.
- Berkolaborasi dengan otoritas keagamaan: Melibatkan otoritas keagamaan setempat dapat membantu memberikan panduan dan solusi terbaik terkait penyelenggaraan turnamen di bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Media Vietnam Sebut Suporter Indonesia Banyak Bertingkah, Berpesan pada Laos untuk Selalu Waspada
Keputusan final mengenai jadwal Piala Dunia 2034 tentu akan menjadi perhatian publik, khususnya bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia dan umat Muslim.
Diharapkan, solusi yang diambil dapat mengakomodasi semua pihak dan memastikan perhelatan Piala Dunia di Arab Saudi berjalan sukses dan lancar.