“Ini pribadi ya, tidak bicara evaluasi. PSSI ketika memberikan pemain kepada pelatih, tidak perlu berpikir dari mana. Yang terpenting terbaik. Artinya ini, terserah pelatih,” ungkapnya.
Sebagai penonton, dirinya juga memang terheran-heran dengan keputusan taktikal dari tim pelatih saat menghadapi China.
“Satu jam sebelum bertanding line up kok kayak gini. Eliano ko nggak main, katanya taktik. Kapten berubah juga, taktik. Karena bilang taktik, ya bukan ranah kita,” ungkapnya.
BACA JUGA:RESMI! Roberto Mancini Akhirnya Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Arab Saudi, Apa Penyebabnya?
Meskipun terkejut dengan line up pilihan Shin Tae-yong namun dirinya mempercayakan sepenuhnya kepada pelatih.
Tetapi ternyata apa yang dilihat di lapangan memang terbukti. Permainan Timnas Indonesia sangat mengejutkan.
“Walaupun agak mengejutkan. Kan kita percaya pelatih. Main terkejut juga. Masuk gol pertama, haduh. Kok bisa?” tuturnya.
Arya Sinulingga menduga, apakah ekspektasi terhadap timnas menjadi terlalu tinggi. Kemudian terlalu menganggap remeh lawan? Sebab, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA:Vietnam Siapkan Dua Pemain Keturunan untuk Perkuat Tim Menjelang Piala AFF 2024
BACA JUGA:Resmi Dipecat! Karier Roberto Mancini sebagai Pelatih Timnas Arab Saudi Berakhir
“Tapi mungkin apa karena kita terlalu meremehkan China? Sehingga kita mencoba-coba pemain terlalu banyak perubahan. Ketika menghadapi Arab Saudi, Australia, kita hati-hati ini. Apakah ini eksperimen karena kita terlalu pede?” tanya dia.
Sementara itu, Pengamat Sepakbola, Ronny Pangemanan mengungkapkan, di Bahrain sebenarnya bisa menang karena sudah unggul 2-1. Tapi ada faktor wasit yang menentukan.
Dari pertandingan itu, mestinya para pemain belajar untuk tidak terlalu polos. Bahrain ketika mereka tertinggal jarang guling-guling di lapangan.
Sementara ketika Indonesia unggul, relatif main biasa saja. Semestinya bisa juga meniru Bahrain.
BACA JUGA:Merah Menyala! Ratusan Warga Bangodua Kompak Dukung Nina-Tobroni