“Kita kan push semua. Belum pernah terjadi kita sumpah di luar negeri. Support dari pemreintah hebat banget dari Kumham, imigrasi dan dukcapil,” katanya.
BACA JUGA:PSSI Ungkap Perkembangan Naturalisasi Emil Audero, Exco PSSI: 'Bukan Prioritas'
BACA JUGA:Jilat Ludah Sendiri Demi Piala AFF, Vietnam Ingin Percepat Proses Naturalisasi Pemain Diaspora!
Kemudian PSSI juga melakukan evaluasi di Bahrain. Soal tuan rumah, servis dan sebagainya.
“Kalau skala 10, ya 5 lah. Tapi lebih bagus dari Arab Saudi. Di Arab Saudi itu, kita diputar. 1,5 jam,” tuturnya.
Sementara ketika Indonesia menjadi tuan rumah, semua pelayanan diberikan yang terbaik.
“Kita jadi tuan rumah, semua hambatan kita bantu. Waktu lawan Australia, lancar, mulus. Jadi Bahrain itu, nggak perlu khawatir. Kita itu tuan rumah yang baik,” bebernya.
BACA JUGA:Menuju Piala AFF 2024 Vietnam Gencar Naturalisasi 2 Pemain Diaspora, 'Jilat Ludah Sendiri?'
BACA JUGA:Ramadhan Sananta Diincar Klub dari Negara Asia Timur, Media Jepang Bilang 'Sangat Berpotensi'
Berikutnya tuan rumah China juga bagus. Yang jelek cuma satu, penonton kita sedikit. Dari skala 10, nilai untuk tuan rumah China 8.
Sementara soal evaluasi pelatih, Arya Sinulingga enggan mengungkapkannya kepada publik. Sebab, hal itu menjadi ranah Ketua PSSI Erick Thohir dan Shin Tae-yong.
“Soal evaluasi ketum dengan Shin Tae-yong, hasilnya cuma ketum dan STY yang tahu. Saya rasa, ketum sudah bicara dengan STY,” tandasnya.
Ketika dikulik pendapatnya secara pribadi, Arya Sinulingga mengungkapkan memang ada beberapa yang tidak sreg dengan strategi STY.
BACA JUGA:Cabup Bambang Hermanto Menampung Aspirasi Warga dalam Kampanye di Drunten Wetan
Namun Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa ini hanya pendapatnya pribadi, bukan dari PSSI atau sebagai exco.