RADARINDRAMAYU.ID - Imbas keputusan yang seperti curang layaknya tebang pilih, wasit botak asal Timur Tengah jadi bulan-bulanan dengan beragam serangan.
Hal itu bisa terjadi bukan tanpa sebab, melainkan di setiap keputusan wasit yang bernama Ahmed Al Kaf ini, dirasa sangat merugikan buat tim asuhan Shin Tae-yong saat melawan Bahrain.
Dampaknya, kemenangan 2-1 dari Timnas Indonesia tiba-tiba menghilang usai putusan injury time, yang tanpa aba-aba ditambahkan dari menit 96 sampai Bahrain mencetak gol.
Makanya wasit berkepala plontos ini diserang, merasa kasihan dengan wasit dari satu federasinya, OFA atau Federasi Sepakbola Oman langsung pasang badan demi Ahmed.
BACA JUGA:Asosiasi Sepak Bola Oman Mengecam Netizen Indo karena 'Serangan Tak Beralasan' ke Wasit Ahmed Al Kaf
Matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Stadion Riffa, di dalamnya memuat laga yang penuh kontroversi dan bau-bau kecurangan.
Sebagai pengadil laga, Ahmed Al Kaf dinilai tidak tuntas menunaikan tugasnya, ia cenderung berpihak ke salah satu tim, yaitu Bahrain.
Contohnya saja, pemain Timnas Indonesia banyak yang diberi kartu, padahal itu merupakan hasil diving pemain Bahrain yang secara disengaja.
Wasit botak ini memang terkenal ringan kartu, pun ia juga ringan dalam mengambil keputusan, asal fulus sudah masuk ke rekening sendiri.
Belum diketahui apakah ia dibayar oleh Bahrain, yang jelas keputusan berat sebelah dan berpihak ke tim Dragan Talajic ini, makanya ada dugaan yang mengarah kesitu.
Yang masih diingat sampai sekarang, adalah keputusannya yang seolah-olah membantu Bahrain mencetak gol kedua di babak injury time yang ia langgar sendiri.
Dari awal, perpanjangan waktu saat injury time hanya 6 menit, berarti sampai menit 96 seharusnya berakhir. Tapi Ahmed tak kunjung meniup peluit hingga menit 99, yang dimana pas pemain Bahrain cetak gol.
Lucunya, gol akhir pemain Bahrain langsung disahkan tanpa pengecekan walau ada indikasi offside, sementara itu gol Ragnar malah dicek via VAR dalam waktu yang cukup lama, dari sini saja sudah terlihat aneh.
BACA JUGA:Kemenpora Buka Suara Soal Berkas Kevin Diks yang Belum diproses, Tidak Bisa di November?