"Mengenai hasil tangkapan yang sudah terkumpul, kita akan menyiapkan armada yang nantinya akan mengangkut hasil tangkapan ke daratan. Agar hasil tangkapan segera dipasarkan di seluruh pasar ikan se-Indonesia. Hal ini kita lakukan supaya para nahkoda dan ABK, bisa konsen untuk menangkap ikan hingga tahunan di tengah laut.
Kapal Surowiti, menurut Panji, berciri khas cat tiga warna dominan — merah, putih, dan biru — merupakan kapal tradisional modern yang terbuat dari kayu dan dilapisi fiber.
Kapal ini dilengkapi dengan mesin Scania buatan Swedia, dan dirancang untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan tuna sirip kuning yang mahal harganya.
BACA JUGA:Mauro Ziljstra Dikabarkan Menjadi Calon Pemain Naturalisasi Tercepat 'Sudah Siapkan Dokumen'
Mengapa kapal tersebut diberi nama Surowiti? Ternyata itu nama sebuah bukit di sebuah desa yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dari desa itulah terlahir sosok pria bernama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, atau biasa disebut Panji Gumilang.
Di desa itu ada pesantren besar yang legendaris bernama Pesantren Maskumambang. Di pesantren itulah Panji Gumilang belajar.
Selain itu, ayah dan kakeknya pernah menjadi seorang kepala desa di Desa Surowiti.
"itulah arti dari nama sebuah kapal tersebut," pungkas Panji, seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang telah membantu dalam proses pembuatan kapal, yang memakan waktu sekitar dua tahun.