Kritik Tajam Queiroz: AFC dan Kisruh Jadwal yang Bikin Kompetisi Meragukan!

Kritik Tajam Queiroz: AFC dan Kisruh Jadwal yang Bikin Kompetisi Meragukan!

Kritik Tajam Queiroz: AFC dan Kisruh Jadwal yang Bikin Kompetisi Meragukan!-goal.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Carlos Queiroz, mantan asisten legendaris Sir Alex Ferguson dan pelatih timnas Oman saat ini, melontarkan kritik keras terhadap keputusan AFC yang menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

Queiroz menilai keputusan tersebut sangat tidak adil karena memberikan keuntungan signifikan kepada kedua negara terutama dalam hal jadwal pertandingan yang sangat menguntungkan. 

Ia menyoroti kasus Qatar yang mendapatkan jeda istirahat selama enam hari sebelum pertandingan berikutnya.

Sementara lawan-lawan mereka hanya memiliki waktu 72 jam untuk pemulihan, yang jelas mencederai prinsip fair play. 

BACA JUGA:Namanya Tercatat Dalam Daftar Skuad Timnas Untuk SEA Games 2025, Tetapi Marselino Ferdinan Belum Gabung

Selain itu, Queiroz mempertanyakan mengapa turnamen penting seperti ini tidak diadakan di negara netral dengan fasilitas memadai seperti Jepang atau Kuwait yang dianggap lebih layak sebagai tuan rumah. 

Menurut Queiroz, skenario yang diatur sedemikian rupa ini menunjukkan adanya campur tangan dan rekayasa hasil yang sangat mengecewakan dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Carlos Queiroz tidak segan mengungkapkan kritik pedasnya terhadap AFC atas keputusan kontroversial menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Mantan asisten Sir Alex Ferguson ini menilai, keputusan tersebut sangat berat sebelah dan merugikan banyak tim lawan karena jadwal pertandingan yang diberikan sangat menguntungkan tuan rumah. 

BACA JUGA:Garuda Muda Asal Depok Kembali Bersinar Lagi! Dean Zandbergen Ungkap Mimpi Besarnya Membela Timnas Indonesia!

Contohnya, Qatar mendapat waktu istirahat selama enam hari antara dua pertandingan krusial, sementara lawan mereka hanya punya 72 jam yang jelas sangat membuat perbedaan besar secara fisik dan mental. 

Queiroz menganggap seharusnya turnamen sebesar ini dilaksanakan di tempat netral yang juga memiliki fasilitas memadai dan infrastruktur yang sangat layak, seperti Jepang atau Kuwait, agar benar-benar adil untuk semua peserta. 

Ia menyebut situasi ini sebagai sesuatu yang sudah direkayasa, sebuah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengancam integritas kompetisi.

Dalam komentarnya, Queiroz mengkritik keras adanya ketidakseimbangan jadwal yang mempengaruhi kondisi fisik tim yang berlaga. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: