Liga 1 Putri Diundur Sampai 2027! PSSI Ungkapkan Alasan Diundurnya Kompetisi Ini! Ada Alasan Finansial?

Liga 1 Putri Diundur Sampai 2027! PSSI Ungkapkan Alasan Diundurnya Kompetisi Ini! Ada Alasan Finansial?

PSSI undur kompetisi Liga 1 Putri hingga tahun 2027-@ericthohir-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Dalam langkah strategis mengembangkan sepak bola wanita di tanah air, PSSI telah memutuskan untuk menggulirkan kompetisi Liga 1 Putri pada tahun 2027, mundur dari rencana awal tahun 2026.

Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi mendalam terkait kesiapan talent pool dan kondisi finansial klub yang belum sepenuhnya mendukung penyelenggaraan liga secara profesional.

Semula, Liga 1 Putri diharapkan bisa digelar tahun depan. Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa waktu tersebut masih terlalu dini.

“Pada 2027 ketersediaan pemain sudah cukup. Kalau bisa 2026 liga digelar, tetapi saya tidak mau terlalu agresif karena ingin memastikan agar pemain bisa sesuai dengan kebutuhan 8 tim,” ujarnya.

BACA JUGA:Withdraw Rp700 Ribu Tanpa Nonton Video Iklan, Inilah 6 Jenis Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Tercuan

Pernyataan ini menggambarkan bahwa PSSI memilih pendekatan yang hati-hati dengan menunggu agar kualitas dan kuantitas pemain wanita mencapai standar yang diharapkan, sehingga setiap tim yang akan bertanding dapat bersaing secara seimbang.

Selain keterbatasan jumlah dan kualitas pemain, kesiapan finansial klub juga menjadi alasan utama penundaan ini.

Agar kompetisi dapat berjalan secara profesional dan berkelanjutan, dibutuhkan dukungan keuangan yang memadai dari seluruh pihak terkait.

PSSI berencana melakukan studi banding ke beberapa liga putri terdepan di dunia, seperti Belanda, Inggris, dan Jepang.

BACA JUGA:Pertamina Pastikan Pertamax Tidak Oplosan! Ini Fakta Sebenarnya di Balik Isu yang Beredar

Studi banding ini diharapkan mampu memberikan insight tentang pengelolaan liga yang modern serta sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi, sehingga pelaksanaan Liga 1 Putri nantinya dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sepak bola wanita secara menyeluruh.

Data dari Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) menunjukkan potensi besar di ranah sepak bola wanita. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 6 ribu pemain dari 171 klub tersebar di 30 provinsi.

Meskipun angka ini menunjukkan minat yang tinggi, tantangan pengembangan dan pembinaan pemain masih harus diatasi secara sistematis.

Penundaan hingga 2027 memberi ruang bagi para pemain untuk berkembang dan bagi klub-klub untuk memperkuat fondasi mereka, baik dari segi sumber daya manusia maupun finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: