Usai Pelantikan Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Efisiensi Bukan Motong Anggaran, Tapi Mengalihkan Belanja

Dedi Mulyadi resmi menjadi Gubernur Jawa Barat usai menjalani proses pelantikan di Istana Merdeka Jakarta.-Kang Dedi Mulyadi - IG-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Dedi Mulyadi baru saja mengikuti pelantikan di Istana Merdeka dan kini resmi menjadi Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Pada keterangan pers kepada wartawan, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa usai dilantik dirinya akan melakukan pelurusan kerangka berpikir terkait efisiensi.
KDM alias Kang Dedi Mulyadi -sapaan akrabnya- menyatakan bahwa efisiensi tidak boleh disalahartikan dengan pemotongan anggaran.
"Efisiensi bukan motong anggaran, tapi mengalihkan belanja. Dari belanja pesta menjadi belanja yang bermanfaat," kata KDM, saat konfrensi pers, Kamis, 20, Februari 2025.
BACA JUGA:Nomor Kamu Telah Terverifikasi untuk Mendapatkan Saldo DANA Kaget Gratis Rp500.000 Yuk Claim Disini
Diungkapkan Dedi Mulyadi, dalam waktu satu bulan pasca ditetapkan sebagai gubernur Jabar, dirinya sudah melakukan pengelolaan keuangan bersama tim transisi dari Pemprov Jabar.
Bersama tim tersebut dilakukan realokasi anggaran. Ada beberapa mata anggaran yang diubah.
"Per tadi malam bisa mencapai Rp 5,5 triliun dan kita harap bisa mencapai Rp 6 triliun dalam 2 hari ke depan sambil retreat di Magelang," katanya.
Disampaikan Dedi Mulyadi, realokasi belanja tersebut diantaranya dialihkan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan.
BACA JUGA:Usai Pelantikan sebagai Bupati Indramayu, Lucky Hakim akan Fokus Terhadap Hal Ini
BACA JUGA:SELAMAT! Nomor Kamu Terpilih untuk Mendapatkan Saldo DANA Gratis, Sebesar Rp350.000
Pertama, belanja ruang kelas baru SMA dari angka Rp 60 miliar menjadi Rp 1,2 triliun.
Yaitu membangun 3.333 ruang kelas baru, sekolah baru, dan pembebasan lahan untuk pembangunan sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: