Pertahankan Seni Berokan Indramayu

Pertahankan Seni Berokan Indramayu

INDRAMAYU - Berokan merupakan kesenian khas yang melekat di masyarakat Indramayu. Dan, di beberapa daerah di Indramayu, merupakan kesenian khas yang hampir punah. Hanya beberapa gelintir seniman saja yang masih mempertahankan kesenian ini. Seperti komunitas seni di Kecamatan Kertasemaya, yang ingin kembali mengangkat dan mempopulerkan lagi seni Berokan di Kabupaten Indramayu. Agar lebih di kenal masyarakat luas. Seniman Kecamatan Kertasemaya, Cecep Indra mengatakan, ada beberapa versi riwayat dari kesenian Berokan diwariskan secara turun-temurun. Yang merupakan warisan kreasi dari Mbah Kuwu Sangkan atau Pengeran Cakrabuana saat menyebarkan syiar Islam di wilayah Galuh. Seperti yang dilakukan para wali dalam mensyiarkan agama Islam menggunakan media pertunjukan, agar dapat diterima di lingkungan masyarakatnya. \"Versi lainnya Berokan ini warisan dari Pangeran Mina, seorang penguasa Laut Jawa di Indramayu dan Cirebon. Ada lagi versi seni Berokan lahir pada masa Prabu Parikesit saat menjadi raja,\" beber Cecep pada Radar, Jumat (11/10). Di balik versi lahirnya kesenian Berokan di Kabupaten Indramayu, lanjut Cecep yang terpenting bagaimana menjaga dan melestarikan kesenian khas dari Indramayu yang sakral akan makna itu, bisa kembali dikenal masyarakat. Sehingga tidak hilang ataupun punah tertelan kemajuan zaman. Dikatakan dia, di Indramayu sendiri masih ada seniman yang masih terus mempertahankan kesenian Berokan. Namun tinggal 2 seniman di Kecamatan Sliyeg dan Jatibarang. \"Hanya ada dua. Ini kan butuh sentuhan dari komunitas seni untuk kembali mempopulerkan kesenian ini, agar tidak punah, lebih dikenal generasi muda. Karena generasi mudalah yang akan menjadi pewaris kesenian ini di kemudian hari,\" tukasnya. Senada dikatakan, Lili Liayana sebagai pelaku seni di Kabupaten Indramayu, kesenian Berokan sudah melegenda di masyarakat Indramayu. Kata Berokan sendiri masyarakat mengenalnya dengan kata barokah (keselamatan). Dilakukan sebagai upacara ruwatan menangani penyakit.Ritual menempati rumah baru. Bentuk yang menyerupai buaya dilengkapi samping dari kulit dan badannya terbuat dari karung goni, membuat wujud Berokan eksotis dan menarik untuk dilihat. \"Masyarakat percaya kesenian Berokan menjadi tolak bala, dan mendatangkan kebahagiaan. Ditambah lagi kesenian Berokan menjadi salah satu media syiar Islam di Indramayu dan Cirebon,” jelasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: