Dorong Kawasan Kampung Nelayan Terpadu

Dorong Kawasan Kampung Nelayan Terpadu

KABUPATEN Indramayu memiliki sumber daya alam yang sangat potensial seperti di sektor perikanan, migas dan pertanian. Sehingga, hingga saat ini Indramayu masih menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Tidak hanya itu, garis pantai yang cukup panjang juga memiliki potensi besar di bidang pariwisata, khususnya wisata pantai.  Seharusnya potensi yang cukup besar di pantai dan perikanan memberi efek positif kepada kesejahteraan para nelayan. Menyikapi itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Drs H Anwar Yasin mendorong dibuatnya kawasan kampung nelayan terpadu. Dikatakan Anwar Yasin, pengembangan sektor wisata pantai harus terintegrasi dengan kehidupan para nelayan, termasuk rencana Pemrov Jawa Barat membangun tempat wisata Pulau Biawak. “Kita tidak ingin membangun sektor wisata Pulau Biawak ansich, tetapi bagaimana pengembangan Pulau Biawak bisa berdampak pada kehidupan nelayan,” kata politisi senior dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Untuk itu, lanjut politisi berkacamata tebal ini, selain penataan di Pulau Biawak juga penataan transportasi menuju pulau, perbaikan dan perluasan dermaga serta tempat pelelangan ikan (TPI). “Jadi, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan pulau tetapi juga bisa menikmati kuliner hasil laut dan membawa pulang hasil laut dari para nelayan, sehingga memiliki multiplayer effek yang ujungnya kesejahteraan nelayan bisa lebih meningkat,” tutur wakil rakyat dapil VIII Jabar yang meliputi Cirebon dan Indramayu ini. Tidak hanya itu, lanjut pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Barata ini, nelayan Indramayu memiliki kemampuan membuat kapal dengan kualitas yang sangat bagus sehingga daerah lain di Indonesia menaruh minat. Sayangnya, pembuatan kapal sering terhalang cuaca seperti hujan sehingga pengerjaannya cukup lama, bisa menghabiskan waktu satu tahun. “Nah, pemerintah di kawasan itu juga membangun tempat pembuatan kapal laut sehingga, industri pembuatan kapal oleh nelayan ini bisa jadi potensi bagi nelayan maupun pemerintah daerah. Jadi, setelah wisatawan setelah keliling ke tempat wisata juga bia menikmati kuliner, oleh-oleh dan industri kapal khas nelayan Indramayu,” ujarnya. Anwar Yasin juga mendorong agar tekong atau nahkoda kapal mendapat pendidikan dan pelatihan. “Selama ini turun temurun. Kapal saat ini sudah dilengkapi teknologi sehingga perlu ada pendidikan bagi para nahkoda sehingga bisa menjadi nakhoda yang andal,” tutupnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: