Petani Diimbau Percepat Masa Tanam Padi

Petani Diimbau Percepat Masa Tanam Padi

INDRAMAYU-Musim hujan segera tiba. Para petani diminta tidak menunggu datangnya hujan untuk menanam padi. Hal itu bertujuan supaya lahan mereka tak lagi dibayangi puso. Sejumlah persiapan perlu dilakukan oleh para petani. Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang mengatakan, upaya percepatan tanam perlu dilakukan saat ini. Pemerintah daerah pun melalui para penyuluh-penyuluh kerap meminta para petani untuk mempercepat proses tanam. “Walaupun belum masuk musim hujan tidak apa-apa,” kata Sutatang, Selasa (5/11). Tatang mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuat persemaian sebab kondisi persawahan masih terpantau kering. “Jika persemaian dilakukan pada musim hujan nanti dikhawatirkan tanaman malah akan terendam banjir. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banjir tersebutlah yang dapat mengakibatkan sawah persemaian mati terendam,” ujarnya. Upaya percepatan tanam tersebut telah ia sampaikan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Indramayu. Para petani pun biasanya telah mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan guna menghindari puso. “Saat ini sebagian besar lahan persawahan telah memasuki masa persemaian. Jadi pada musim hujan nanti mereka tinggal tanam,” ungkapnya. Sutatang menambahkan, hampir seluruh lahan persawahan di Indramayu telah memasuki masa panen. Hanya segelintir wilayah saja yang masih melaksanakannya seperti di Kecamatan Sukra dan Anjatan. Namun, dalam beberapa hari ke depan lagi para petani di sana akan segera merampungkan proses panennya. Sementara itu, berkaitan dengan harga gabah katanya, hingga saat ini masih terpantau normal dan aman. Saat ini harga gabah kering panen masih berkisar di Rp5.500 sampai Rp6.000 per kilogram. Diharapkannya, harga tersebut akan tetap bertahan supaya para petani bisa menikmati hasil panen mereka masing-masing. Petani di Kecamatan Kandanghaur, Waryono mengatakan, pada musim kemarau ini ribuan hektare lahan di wilayahnya memang menderita puso. Pada musim tanam mendatang diharapkan puso tidak lagi terjadi. Dia pun meminta supaya pemerintah daerah segera merampungkan perbaikan saluran irigasi yang mengarah ke wilayah barat Indramayu. “Berkaca pada musim tanam kemarau ini lahan persawahan di Kandanghaur mayoritas mengalami puso. Hal itu salah satunya diakibatkan seretnya pasokan air karena adanya kerusakan saluran irigasi,\" ungkapnya. Dia tak ingin puso kembali melanda wilayah Kandanghaur pada musim hujan mendatang. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: