Musim Hujan, Ubi Kayu Laris Manis

Musim Hujan, Ubi Kayu Laris Manis

INDRAMAYU-Komoditas singkong, selama musim penghujan laris manis. Harganyapun lantas terkerek naik. Di pasaran harga singkong alias ubi kayu yang sebelumnya Rp2000/kg kini menjadi Rp3000/kg. Kenaikan berlipat dialami singkong bulat atau ubi jalar. Semula dijual Rp2500/kg, sekarang dibanderol Rp5000/kg. “Laris manis, konsumen rebutan,” ujar Endang, pedagang di Jalan Raya Patrol-Haurgeulis kepada Radar, Rabu (8/1). Melonjaknya permintaan ubi terjadi sejak akhir tahun lalu bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Masyarakat saat ini lebih memilih makanan yang murah dan terjangkau pengganti nasi menyusul tibanya musim paceklik. Terlebih, sejak awal tahun 2020 tu harga-harga bahan pokok termasuk beras melonjak. “Singkong dijadikan makanan alternatif maupun makanan selingan sehubungan harga beras sekarang mulai naik,” katanya. Selain singkong, sejumlah harga komoditas sayuran yang terpantau di kawasan Pasar Induk Sayuran Patrol juga terkerek naik. Diantaranya Jengkol dari semula Rp14 ribu/kg menjadi Rp24 ribu/kg. Tomat dari Rp3500/kg menjadi Rp7000/kg. Bawang merah dari Rp16 ribu menjadi Rp28 ribu/kg. Demikian pula harga cabai rawit dari Rp14 ribu menjadi Rp24 ribu/kg dan cabai merah dari Rp15 ribu menjadi Rp36 ribu/kg. Salah seorang pedagang, Iyan mengungkapkan, kenaikan harga sayuran juga disebabkan karena curah hujan tinggi, sedangkan permintaan sayuran mengalami kenaikan. Dia menduga,  kenaikan harga sayuran akan terus berlanjut. Pasalnya, musim hujan saat ini baru permulaan dan belum mencapai puncaknya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: