Heboh, Tiga Padepokan di Indramayu Mirip Kerajaan, Aparat Langsung Datangi Lokasi

Heboh, Tiga Padepokan di Indramayu Mirip Kerajaan, Aparat Langsung Datangi Lokasi

INDRAMAYU-Pasca kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah dan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat, yang menghebohkan masyarakat Indonesia akhir akhir ini, membuat pemerintah bersama TNI dan Polri meningkatkan kewaspadaan. Bisa saja, kasus serupa terjadi di daerah lain di Indonesia. Di Kabupaten Indramayu, yakni di Kecamatan Patrol, kini muncul tiga padepokan yang mirip dengan kerajaan. Keberadaan Padepokan tersebut, karuan saja membuat Pemerintah setempat bersama TNI dan Polri merespons cepat dan mendatangi ketempat ketiga padepokan yang ada di tiga desa itu. Camat Patrol Teguh Budiarso SSos MSi membenarkan keberadaan padepokan mirip dengan kerajaan tersebut di wilayahnya. Setelah menerima laporan, Teguh langsung mendatanginya guna mengecek dan memastikan, apakah ketiga padeokan tersebut ada kaitannya dengan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire yang menghebohkan masyarakat. “Saya bersama Pak Kapolsek Patrol Kompol Mashudi SH MH dan Danramilnya Kapten CZI Samsudin mendatangi ketiga padepokan yang berada di Blok Bunder Desa Patrol Mekarsari, dan Patrol Lor. Kami ingin mengecek kebenarannya dan ingin mengetahui apakah ada aktivitas yang mencurigakan,” ujarnya, Selasa (21/1). Di padepokan tersebut, lanjutnya, pimpinan Forkopimcam Patrol secara persuasif menemui pimpinan dan pengurus padepokan. Selain menanyakan kegiatan sehari-hari di padepokan tersebut, juga melihat lihat seluruh bangunan. “Ternyata tidak ada akitivitas yang mencurigakan. Di Padepokan Kencana Blok Bundere Kecamatan Patrol, aktivitas sehari-harinya menerima tamu yang hendak berkonsultasi kesehatan atau ingin berobat melalui spiritual. Sama juga dengan Padepokan di Desa Patrol Lor. Namun, yang di Patrol Lor terdapat pasien yang menginap,” kata Teguh. Sementara, sambung Teguh, padepokan yang berada di Desa Mekarsari memiliki komunitas. Namun, dari aktivitas tersebut bersifat keagamaan, dan arahannya positif. “Memang kalau melihat bangunan dari ketiga padepokan tersebut mirip kerajaan. Upaya responsif yang kami lakukan itu hanya bersifat preventif saja. Kami meningkatkan kewaspadaan agar wilayah kami tercipta kamtibmas dan kondusif,” terangnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: