Tanam Seribu Pohon, Hari Pramuka Sedunia Resmikan Bumi Perkemahan Ujung Ori

Tanam Seribu Pohon, Hari Pramuka Sedunia Resmikan Bumi Perkemahan Ujung Ori

Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwaran) Patrol menggelar peringatan Hari Pramuka Sedunia dan Hari Lahir Robert Baden Powell, Sabtu (22/2). Apa saja kegiatannya? KHOLIL IBRAHIM, Patrol SEJUMLAH acara digelar di Hari Pramuka Sedunia. Acara diwarnai dengan pengukuhan penegak laksana. Kemudian, penanaman seribu pohon sekaligus peresmian Bumi Perkemahan (Buper) Ujung Ori yang terletak di Pesisir Pantai Desa Patrol Lor. KCD Kehutanan Kabupaten Indramayu, Asep Ruhadidjaja SHut tampil sebagai pembina pada upacara peresmian yang juga dihadiri jajaran Kwaran Patrol, Kwarcab Indramayu, Formkompimcam dan Pemdes Patrol Lor. Panitia Pelaksana, Naim SPdLS menjelaskan, peresmian Buper Ujung Ori ini merupakan wujud perhatian Kwaran Patrol bersama Fokompimcam, Pemdes Patrol Lor serta berbagai pihak yang peduli terhadap eksistensi gerakan pramuka. Sebagaimana diketahui, selama ini Kecamatan Patrol memang belum memiliki lahan khusus untuk bumi perkemahan. Biasanya para anggota pramuka yang melakukan kegiatan perkemahan harus meminjam lahan di transito ataupun di tempat lain. Memiliki luas sekitar 6 hektare, Buper Ujung Ori juga berpotensial menjadi pusat pendidikan dan pelatihan pramuka dan wisata bahari. “Bumi perkemahan ini tentunya bukan hanya untuk pramuka, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan maupaun masyarakat,” kata Naim. Selain digunakan untuk bumi perkemahan, lanjut dia, Buper Ujung Ori dapat dimanfaatkan untuk taman keanekarahaman hayati. Karenanya dalam peresmian ini juga dilakukan penanaman aneka pohon. Mulai pohon Mahoni, Ketapang, Bakau aneka jenis pohon yang lain.“Buper ini bisa menjadi pusat agro dan wisata bahari, jadi bukan hanya bumi perkemahan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Kwarran Patrol, Drs Muhamad Soleh menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas dan responsif . Tak hanya memiliki kemampuan intelektualitas yang bagus, tapi juga harus punya semangat membangun dan memajukan daerah. Melalui kepramukaan, generasi muda dididik untuk menumbuhkan bertoleransi, saling menghargai. Sikap seperti ini dibutuhkan bagi generasi yang akan melanjutkan pembangunan.   Dia juga berharap, bumi perkemahan ini ke depan tidak hanya dimanfaatkan kegiatan pramuka dari Kecamatan Patrol. Tetapi daerah lain serta kegiatan di luar kepramukaan bisa memanfaatkan fasilitas ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: