Bek Rp13 Miliar Ini Berdarah Maluku Resmi Gabung UD Almeria dan Eligible untuk Ronde 4 Timnas Indonesia
Bek Rp13 Miliar Ini Berdarah Maluku Resmi Gabung UD Almeria dan Eligible untuk Ronde 4 Timnas Indonesia-ig @daijirocf-
BACA JUGA:Berkah Muharam, NU Care-LAZISNU Kedokanbunder Salurkan Santunan kepada Yatim
Daijiro Chirino sejauh ini hanya tampil untuk tim nasional muda Belanda, yakni satu kali bersama Belanda U-17 dan dua kali bersama Belanda U-18.
Hal ini membuatnya masih memenuhi syarat FIFA untuk dinaturalisasi dan eligible membela Timnas Indonesia jika berkenan dan prosesnya berjalan mulus.
Dengan tinggi 186 cm dan posisi utama sebagai bek tengah atau bek kanan, Chirino dinilai punya modal bagus untuk memperkuat lini pertahanan Garuda.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga disebut-sebut membuka peluang bagi pemain diaspora seperti Chirino untuk memperkuat skuad Merah Putih ke depan.
Timnas Indonesia memang membutuhkan tambahan kekuatan baru menjelang putaran keempat (ronde 4) Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung Oktober mendatang.
Karier Chirino dimulai dari klub amatir ASC Waterwijk, lalu ia pindah ke akademi PEC Zwolle pada 2014 dan berkembang hingga masuk skuad utama pada 2021.
Selama dua musim di tim senior PEC Zwolle, ia mencatatkan 31 penampilan, sebelum akhirnya direkrut Castellon pada Agustus 2023 dengan kontrak hingga 2026.
Meski kontraknya tersisa, ia memilih menerima pinangan Almeria, klub ambisius yang sedang mengincar promosi ke La Liga musim depan.
BACA JUGA:Terkuak! Alasan Liga 1 Berubah Nama Jadi Super League, PT LIB Jadi I-League, Oh Ternyata
Nilai pasar Chirino saat ini diperkirakan mencapai Rp13,91 miliar, menjadikannya salah satu pemain keturunan Indonesia yang paling berharga secara finansial.
Jika terus berkembang dan memilih naturalisasi, kehadiran Chirino bisa menjadi solusi jangka panjang untuk pertahanan Indonesia di pentas internasional.
Dengan rekam jejak yang terus meningkat dan usia yang masih muda, potensi Daijiro Chirino untuk berkembang lebih jauh sangat terbuka.
Ia bisa menjadi contoh sukses pemain diaspora yang membanggakan Indonesia di panggung sepak bola Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
