Asnawi Akui Tekanan Bobotoh Jelang Lawan Persib, Tapi Port FC Siap Tampil Maksimal di Jalak Harupat!

RADARINDRAMAYU.ID - Port FC akan menjalani laga pembuka Grup B Piala Presiden 2025 dengan bertandang ke markas Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Minggu (6/7/2025).

Laga ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua tim di ajang pramusim bergengsi tersebut.

Jelang duel panas ini, pemain Port FC asal Indonesia, Asnawi Mangkualam, mengakui bahwa bermain di kandang Persib tidak akan menjadi tugas yang mudah.

Menurutnya, atmosfer Si Jalak Harupat yang akan dipenuhi bobotoh, julukan suporter Persib, bisa memberikan tekanan tersendiri bagi Port FC.

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Jadi Buah Bibir! Pelatih Oxford United Janjikan Tempat Reguler di Klub Jika...

"Pertandingan itu tentu bakal jadi tekanan juga buat kami. Tetapi menurut saya sangat baik juga karena bakal dipenuhi suporter Persib nanti," kata Asnawi.

Meski menyadari tekanan besar dari bobotoh, Asnawi sama sekali tidak merasa gentar. Bek sayap tim nasional Indonesia itu bahkan meminta bobotoh untuk menyiapkan mental agar bisa menerima apa pun hasil akhir dari pertandingan nanti.

Menurutnya, Port FC siap memberikan perlawanan maksimal, dan hasil akhir bisa saja tidak sesuai harapan tuan rumah.

"Nantinya kami bakal memberikan pertandingan yang terbaik. Ya semoga bobotoh siap menerima hasilnya," ucapnya.

BACA JUGA:Jadwal Piala Presiden 2025 Terbaru: Persib Bandung Siap Berikan Kejutan dengan Racikan Tim Baru!

Sebagai pemain yang sudah malang melintang di banyak laga besar, Asnawi mengaku cukup terbiasa menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah.

Ia menyebut pengalamannya itu akan membantu dirinya dan rekan-rekan setim di Port FC tetap fokus pada permainan.

"Dengan tekanan dari bobotoh juga, tentunya saya sudah berpengalaman menghadapi tim-tim yang punya suporter cukup banyak," katanya menegaskan.

Karena itu, Asnawi optimistis timnya bisa mencuri kemenangan di kandang Persib. Ia menegaskan bahwa fokus utama Port FC bukan pada atmosfer stadion, melainkan bagaimana menjaga permainan tim tetap konsisten sepanjang laga.

Sumber: