Qatar Diprediksi Gagal Jadi Tuan Rumah Round 4, Kevin Diks Pemain Timnas Akui Kondisi di Timteng Tidak Aman

Kevin Diks pemain Timnas akui kondisi di Timur Tengah tidak aman, bahkan Qatar sampai diprediksi bisa gagal jadi tuan rumah di round 4.-Instagram @nusantara.ballers-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Lagi dan lagi, polemik penunjukkan tuan rumah round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, memunculkan asumsi baru bahwa akan terjadi kegagalan.
Yakni, Qatar yang sebelumnya diberi mandat oleh AFC untuk jadi tuan rumah, malahan kondisunya tidak stabil, imbas perang di negeri tetangga antara Israel-Iran.
Kondisi yang penuh gonjang-ganjing ini, juga dirasakan oleh pemain tim nasional Indonesia, Kevin Diks, yang terkena imbas buruk akibat ada di Qatar.
Bahkan, Kevin mengungkapkan kondisinya saat ini, yang masih tertahan serta mengabarkan bahwa terdengar ada ledakan yang cukup mencekam di Timur Tengah.
BACA JUGA:Netizen Heboh! Iklan Baru Shopee Tayang, Jingle-nya Bikin Nagih
"Teman-teman, kita berada di Doha sekarang dan baru saja mendengar ledakan dari Tentara Iran (dengan emoticon menangis)," Tulis keterangan Kevin di akun instagramnya.
"Masih belum berangkat, kami hampir ada di Doha selama 24 jam sekarang, Aku akan memperbarui kondisi (nanti)," Tambahnya.
Ungkapan Diks yang saat ini sedang transit di Qatar, menunjukkan bahwa wilayah di Timur Tengah memang secara fakta keamanannya dipertanyakan.
Lantaran, dekat dengan zona perang, berikut bisa memberi efek bahaya kepada masyarakat, baik warga lokal maupun luar seperti Kevin yang transit di Doha.
Ketidakstabilan Qatar menunjukkan bahwa negara ini sebenarnya belum siap untuk menjadi tuan rumah ronde ke-4, karena bisa membahayakan partisipan lain.
Alhasil, mungkin saja desakkan untuk pengulangan pemilihan tuan rumah ronde 4, bisa digalakkan oleh beberapa negara lain yang juga ikut berkompetisi.
Ada indikasi bahwa negara Timur Tengah seperti Qatar dan Saudi yang awalnya sudah ditunjuk, bisa gagal dan tidak memenuhi kriteria karena keamanan negara.
Dengan begitu, pemilihan tuan rumah bisa diulang, asalkan AFC melihat realita bahwa di Qatar dan negara Timur Tengah lainnya, itu keadaannya tidak stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: