Hutang KUR dengan Angsuran 15 Juta di Bank BRI Miliki Cicilan Lunak, untuk Pinjaman Ringan Super Mikro

RADARINDRAMAYU.ID - Misalnya jika Anda merupakan pelaku usaha, Anda bisa memanfaatkan pembiayaan yang berupa dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Ya tepat sekali, Bank BRI memiliki pinjaman lunak yang dikhususkan bagi para debitur, dengan status pelaku usaha, dan juga memiliki alur bisnis yang layak. 

Dengan begitu, Anda jadi bisa memiliki pondasi keuangan tambahan, karena berkat meminjam atau hutang melalui tipe pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Jadinya, KUR BRI itu bisa menjadi solusi, pun di dalamnya juga tersedia pendanaan lunak dengan angsuran 15 Juta, berikut cicilan ringan dalam konteks jenis super mikro. 

BACA JUGA:Media Vietnam Sebut Malaysia Lebih Kuat Daripada Indonesia: Mereka Kekuatan ASEAN yang Baru

KUR BRI dengan varian super mikro, kiranya bisa menjadi dana segar di awal, yang bisa membantu banyak para pelaku usaha. 

Terutama untuk usaha yang berkecimpung di bidang UMKM, atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Karena, relevan jika diguyur pinjaman super mikro. 

Kiranya, pinjaman dengan jenis super mikro, itu merupakan salah satu varian yang paling rendah, karena memiliki simulasi yang ringan sebagai faktor pembiayaan. 

Jadi, Anda bisa memanfatkan penuh soal pinjaman dari KUR BRI ini, karena varian super mikro juga bisa start from atau mulai dari 1 Juta untuk tabel angsurannya. 

BACA JUGA:Kontrak Habis di Brisbane Roar, Rafael Struick OTW Merapat ke Bali United, Rumornya Tengah Negosiasi

Tabel angsuran yang terdapat di dalam KUR BRI super mikro itu, memang bisa dimulai dari angka 1 Jutaan, dan limit maksimalnya hingga 50 Juta. 

Dengan begitu, dari angka 1 sampai 50, Anda juga bisa memilih angka yang masuk di dalam simulasi itu, misalnya 10, 20, 30, dan seterusnya. 

Kendati demikian, simulasi yang terdapat atas pinjaman KUR BRI super mikro, Anda bisa meminjam dengan dana yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan usaha Anda. 

Yang artinya, simulasi yang berasal dari KUR BRI itu, bisa Anda manfaatkan sesuai kebutuhan, tentu ini juga sangat masuk akal bila dikatakan sebagai pinjaman fleksibel. 

Sumber: