Duet Pemain Muda Timnas Indonesia U-23 Ini Bikin Lawan Gemetar di Piala AFF 2025 Siap Ukir Sejarah Baru

RADARINDRAMAYU.ID - Marselino Ferdinan dan Dony Tri Pamungkas menjadi dua senjata andalan yang siap membawa Timnas Indonesia U-23 bersaing ketat dalam Piala AFF U-23 2025.

Keduanya menjadi perbincangan hangat karena performa gemilang di level klub maupun internasional.

Marselino, yang kini memperkuat klub Inggris Oxford United, telah menunjukkan kualitasnya di Eropa. Ia tak hanya sukses beradaptasi dengan sepak bola luar negeri, tetapi juga memberikan kontribusi penting untuk tim nasional.

Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, namanya beberapa kali tercatat di papan skor dan ia tampil sebagai motor serangan.

BACA JUGA:Hasil Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Skor Akhir 6-0, Garuda Takluk di Negeri Sakura!

Posisinya sebagai playmaker menjadikannya pusat strategi tim. Dipercaya akan mengenakan ban kapten, Marselino siap memimpin rekan-rekannya di turnamen nanti.

Dengan visi permainan dan pengalaman internasional, ia menjadi harapan besar publik Indonesia.

Di sisi lapangan, Dony Tri Pamungkas juga tak kalah bersinar. Pemain Persija Jakarta ini dikenal memiliki kecepatan tinggi dan kelincahan luar biasa.

Ia juga disiplin saat membantu pertahanan, menjadikannya sosok pemain serba bisa yang sulit tergantikan.

BACA JUGA:Hengkang Massal! 11 Pemain Kunci Resmi Tinggalkan Persib, Bojan Hodak Diam-diam Siapkan Pengganti Mengejutkan?

Kemampuannya bermain di banyak posisi memberi fleksibilitas kepada pelatih Gerald Vanenburg. Tak hanya piawai sebagai winger kiri, Dony kerap diturunkan di berbagai peran dan tetap tampil solid.

Di beberapa turnamen kelompok umur, termasuk SEA Games, ia tampil menonjol.

Pelatih Gerald Vanenburg pun memberikan penilaian khusus terhadap Dony. “Dony adalah pemain serba bisa yang akan menjadi salah satu tumpuan utama kami,” ujarnya saat latihan perdana di Bekasi, beberapa waktu lalu.

Kombinasi Marselino dan Dony diyakini bakal menjadi kekuatan utama Garuda Muda. Keduanya telah bermain bersama sejak level usia muda, sehingga paham betul gaya permainan satu sama lain.

Sumber: