Pinjaman KUR BRI Tidak Dibayar? Begini Cara Menyelesaikannya Sebelum Aset Disita

RADARINDRAMAYU.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi solusi keuangan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan Kredit pinjaman untuk modal usaha.

Dengan cicilan ringan, bunga rendah, dan tenor fleksibel, tak heran jika KUR BRI selalu banyak diminati para pelaku usaha setiap tahunnya.

KUR menawarkan pinjaman dengan limit besar hingga Rp500 juta. Dengan tenor panjang hingga 60 bulan atau 5 tahun.

Tapi bagaimana jika cicilan pinjaman KUR BRI tidak dibayar hingga akhirnya masuk kategori kredit macet? Tenang, ada solusi yang bisa kamu tempuh agar tidak sampai aset disita.

BACA JUGA:Bisa Diblacklist! Ini 5 Risiko Gagal Bayar KUR BRI yang Gak Bisa Dianggap Sepele

Artikel ini akan membahas cara penyelesaian kredit macet KUR BRI.

Kredit macet adalah kondisi ketika nasabah tidak mampu membayar cicilan sesuai jadwal.

Di BRI, kredit dinyatakan macet jika angsuran nunggak lebih dari 180 hari (sekitar enam bulan). Dalam kondisi ini, bunga tetap berjalan dan utang bisa membengkak.

Jika dibiarkan, kredit macet bisa berdampak serius, mulai dari denda, teguran, hingga penyitaan aset jaminan.

BACA JUGA:4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda U-21 di Euro 2025, Gagalnya Naturalisasi Ian Maatsen Jadi Sorotan

Cara Mengatasi Kredit Macet KUR BRI

BRI memberikan solusi berupa restrukturisasi kredit bagi nasabah yang mengalami kesulitan membayar. Berikut langkah-langkahnya:

1. Ajukan Permohonan Restrukturisasi

Restrukturisasi adalah upaya penyesuaian kembali skema cicilan agar lebih sesuai dengan kondisi keuangan nasabah. 

Sumber: