Capek Diejek Belanda Mini, Sekarang Ketum PSSI Sindir Timnas China: Percuma Naturalisasi Tanpa Garis Keturunan

RADARINDRAMAYU.ID - Tim nasional Indonesia seringkali disebut sebagai tim Belanda mini, itu lumrah terjadi menjelang pertandingan besar seperti saat ini. 

Terutama, soal sindiran seperti itu yang biasa disebut psywar, selalu berdatangan dari berbagai rival, termasuk China yang sering menyindir skuad garuda. 

Kendati demikian, melihat sindiran dari Tiongkok itu, utamanya soal pemain naturalisasi. Ada statement terbaru yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI. 

Selaku orang nomor satu di kursi federasi, Erick Thohir merasa gerah apabila Timnas Indonesia sering disindir. Oleh karenanya, Erick memberikan sindiran balik. 

BACA JUGA:Janji Stefano Lilipaly untuk Ole Romeny, Siap Ciptakan Assist Manja Saat Laga Kontra China

Baru-baru ini, Erick melakukan sindiran balik yang khusus ditujukan kepada tim China, karena merekalah yang seringkali merecoki dengan nada-nada sumbang. 

Ketum PSSI juga akhirnya sampai melontarkan psywar jelang laga Indonesia VS China, yang akan berlangsung pada 5 Juni 2025 nanti di Stadion GBK. 

Psywar yang ditebarkan oleh Ketum PSSI ini, adalah untuk menangkal sindiran yang seringkali tertuju ke Timnas, terutama yang berkaitan soal naturalisasi. 

"Ya ngga apa apa karena (naturalisasi), selama itu ada aturannya di FIFA, itu hal yang lumrah terjadi tetapi ada satu yang harus kita banggakan," Kata Erick. 

BACA JUGA:Persib Bandung Resmi Berpisah dengan 3 Pemain Ini, Siapa dalam Antrean?

"Pemain naturalisasi Indonesia itu berdarah Indonesia, beda dengan negara atau tim lain (China) yang terkadang sering meremehkan Timnas," Lanjutnya. 

"Mereka melakukan naturalisasi dengan ngga ada darahnya mereka, kalau kita kan jelas ada darah Indonesia, jadi soal ini kita patut harus bangga," Tambahnya.

"Jadi, misalkan ada negara atu tim lain yang ngomongin soal naturalisasi Indonesia, biarin aja mestinya mereka yang lebih malu," Tegas orang nomor satu di kursi federasi itu. 

"Karena apa, ya mereka (China), melakukan naturalisasi pemain dengan yang tidak ada darah mereka sama sekali, berbeda dengan pemain kita yang asli Indonesia," Imbuhnya. 

Sumber: