Mengenal Sosok Korban Longsornya Gunung Kuda Asal Indramayu: Orangnya Pekerja Keras dan Dipercaya!

Mengenal Sosok Korban Longsornya Gunung Kuda Asal Indramayu: Orangnya Pekerja Keras dan Dipercaya!

Tohir, Kuwu Desa Srengseng sekaligus pihak keluarga korban longsornya Gunung Kuda asal Desa Srengseng Kecamatan Krangkeng, memberikan keterangan terkait sosok korban, Jumat malam (30/5/2025). -Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Tiga orang korban longsornya Gunung Kuda di Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon berasal dari Kabupaten Indramayu. Lantas bagaimana sosoknya di mata keluarga dan temannya? 

Dua dari tiga korban berasal dari Desa Srengseng Kecamatan Krangkeng, yakni Jamaludin (49) dan Wastoni Hamzah (25). 

Keduanya dikenal sebagai sosok pekerja keras mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga. 

Hal itu sebagaimana disampaikan Tohir, Kuwu Desa Srengseng sekaligus pihak keluarga dari kedua korban.  

"Jadi, dua sosok ini insya Allah benar-benar ulet dalam bekerja, dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga. Ini, ya sehari-harinya seperti itu. Ini tidak ada bersinggungan dengan tetangga, dengan teman yang sifatnya bersinggungan-bersinggungan, yang sifatnya negatif. Tidak ada insya Allah dua-duanya. Apalagi ini dua-duanya ini sangat benar-benar diakui oleh masyarakat. Sehingga baguslah untuk masyarakat di sini," ungkap Tohir, saat ditemui di rumah korban, Jumat malam, 30 Mei 2025. 

BACA JUGA:Situasi Terkini Rumah Duka Korban Gunung Kuda Asal Indramayu

Menurut Tohir, kedua korban sebenarnya bukan pekerja di sana, melainkan Jamaludin sebagai sopir dan Wastoni sebagai kernet yang hanya berangkat jika ada pesanan. 

Tohir menceritakan bahwa keduanya merupakan sosok yang dipercaya oleh masyarakat, sehingga banyak pesanan yang mereka terima. 

"Ya, jadi kalau ada masyarakat yang pesan, dia sebagai supir langsung ambil material ke sana (Gunung Kuda), tapi insya Allah yang sepanjang saya tahu setiap harinya ada pesanan dari masyarakat. Itu menunjukkan bahwa beliau-beliau ini dipercaya oleh masyarakat," ucap Tohir. 

BACA JUGA:Sudah Sampai Mana Proses Naturalisasi Jairo Riedewald? Apakah Berkas Sudah Masuk ke CAS?

"Almarhum (Jamaludin) meninggalkan empat orang anak. Kalau Pak Wastoni kebetulan ini baru nikah sekitar satu tahun kurang, jadi belum dikaruniai anak," tambahnya. 

Sementara itu, Farid Nahdi (25), seorang teman dekat Wastoni Hamzah, bercerita bahwa almarhum adalah orang baik. 

"Beliau orang baik, jujur, pekerja keras. Saya terpukul mendengar berita kematiannya," ujar Farid, saat berada di rumah duka, Jumat malam, 30 Mei 2025. 

Berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, saat berita ini diterbitkan, semua jenazah korban bencana alam longsor Gunung Kuda sudah selesai dimandikan dan dikafani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: