Ingin Fokus di Klub, Elkan Baggott Rela Tukar Posisi dan Tergantikan di Timnas, Begini Respon Patrick Kluivert

Elkan Baggott tidak dipanggil ke Timnas Indonesia, alasannya ingin fokus ke klub dulu, begini respon dari Patrick Kluivert-Instagram @elkanbaggott-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Elkan Baggott kini sudah menjawab teka-teki terkait dirinya yang tidak dipanggil, berikut namanya yang tidak ada dalam daftar susunan pemain (DSP).
Ya, Elkan namanya tidak ada di susunan ke-32 pemain tim nasional Indonesia, untuk diturunkan melawan China dan Jepang pada bulan Juni nanti.
Karena namanya tidak ada, tentu Baggott bisa dipastikan absen saat turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan sudah dikonfirmasi pula oleh sang pelatih.
Selaku pelatih, Patrick Kluivert sendiri sudah mengonfirmasi bahwa Elkan tidak hadir di Timnas, kabarnya pemain bek jangkung ingin lebih fokus di klub Blackpool FC dulu.
"Saya sudah bicara dengan dia (Elkan), sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia lawan Australia dan Bahrain lalu," Tegas Patrick Kluivert.
"Dia bilang kepada saya, bahwa dia takut kehilangan posisi di klub tempat dia bermain saat ini (Blackpool)," Lanjut pelatih Timnas Indonesia itu.
"Jadi dia memilih untuk tidak dipanggil, itulah mengapa alasan saya juga untuk tidak memanggilnya," Ujar Kluivert soal menanggapi Elkan Baggott.
Jadi, bisa diartikan dari statement coach Kluivert, soal nama Elkan yang tidak dipanggil, kali ini sudah diketahui alasannya, yakni bahwa Elkan ingin fokus ke klubnya dulu.
Fokus ke klub merupakan salah satu alasan rasional, agar pemain sepak bola tetap mendapatkan tempatnya, alih-alih tersisihkan dari tim nasional.
Begitu pula dengan Elkan, dia tahu persis bahwa mendapatkan tempat di klubnya saat ini, bukanlah hal mudah, makanya dia juga sedang berusaha keras.
Tetapi, usaha untuk bisa terus dipercaya oleh klub Blackpool, Baggott harus membayarnya dengan berat, yakni posisinya di Timnas saat ini tergantikan.
Berat rasanya di satu sisi harus mengorbankan hal lain, tetapi Elkan bisa dibilang berani, dia lebih memilih masa depannya di Liga Inggris kasta ketiga, yang terkenal kompetitif pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: