China Ketar-ketir di Grup C, Media Cina Soroti Jepang Akan Turunkan Skuad U-23, Indonesia Diuntungkan?

China Ketar-ketir di Grup C, Media Cina Soroti Jepang Akan Turunkan Skuad U-23, Indonesia Diuntungkan?

China Ketar-ketir di Grup C, Media Cina Soroti Jepang Akan Turunkan Skuad U-23, Indonesia Diuntungkan?-pssi.org-

BACA JUGA:Rincian Terbaru Tabel Angsuran KUR BRI 2025, Dapatkan Skema Cicilan Mulai dari 216 Ribu Tenor Hingga 500 Juta

Media Tiongkok menyesalkan keputusan Moriyasu yang mengatakan, "Pemain yang butuh istirahat akan diistirahatkan."

Sohu menilai pernyataan itu sebagai sesuatu yang “kejam” dan menyebutnya bisa mendorong Timnas China ke ambang kehancuran.

Media tersebut juga mengingatkan momen serupa yang pernah terjadi di masa lalu ketika Jepang bermain imbang 1-1 melawan Vietnam setelah lolos ke Piala Dunia Qatar.

Jika sejarah terulang dan Jepang menurunkan tim lapis ketiga, maka peluang Indonesia untuk mencuri tiga poin bisa terbuka lebar.

BACA JUGA:Jelang Duel Panas di GBK, Pelatih China Sebut Timnas Indonesia Lemah, Tapi Takut Pemain Naturalisasi!

Hal inilah yang membuat banyak pihak di China merasa frustasi dan mempertanyakan keadilan kompetisi.

Meski demikian, Soccer Digest membantah bahwa Jepang akan menurunkan skuad ‘lemah’.

"Mengatakan bahwa tim Jepang yang akan diturunkan nanti adalah 'tim ketiga' adalah suatu pernyataan yang berlebihan," tegas Soccer Digest.

Jepang disebut memiliki kedalaman skuad yang luar biasa, sehingga rotasi bukan berarti menurunkan kualitas permainan.

BACA JUGA:KUR BSI 2025 Tabel Angsuran Mulai 1 Jutaan: Dapatkan Skema Pembiayaan Modal Usaha Halal Hingga 500 Juta

Para pemain cadangan justru akan tampil penuh semangat untuk membuktikan diri di hadapan pelatih dan publik Jepang.

Info terbaru, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, akan menurunkan mayoritas pemain Olimpiade Paris 2024 untuk babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Juni nanti, usai memastikan tiket ke Piala Dunia.

Dengan begitu, skuad U-23 terbaik Jepang siap menghadapi Timnas Indonesia. Laga ini pun dianggap tetap penting, apalagi akan berlangsung di markas sendiri.

Keputusan akhir tetap ada di tangan Moriyasu, tapi efek dari kebijakannya kini dirasakan hingga ke luar Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: