Dua Masalah Utama Jadi Ancaman Serius Timnas Indonesia, Media China: Patrick Kluivert Wajib Segera Benahi

Dua Masalah Utama Jadi Ancaman Serius Timnas Indonesia, Media China: Patrick Kluivert Wajib Segera Benahi

Dua Masalah Utama Jadi Ancaman Serius Timnas Indonesia, Media China: Patrick Kluivert Wajib Segera Benahi--pssi.org

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menghadapi tantangan besar usai kemenangan tipis 1-0 melawan Bahrain.

Meski hasil ini menyenangkan, ada dua masalah utama yang mengancam peluang Indonesia di laga berikutnya melawan China.

Pertama, FIFA menjatuhkan denda Rp400 juta kepada PSSI karena tindakan diskriminatif suporter pada menit ke-80 saat melawan Bahrain.

Selain denda, FIFA mempertimbangkan pengurangan kapasitas penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) hingga 15 persen, yang berarti sekitar 10.000 kursi kosong saat pertandingan kandang berikutnya.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI Pinjaman Rp50 Juta, Terjangkau Buat Modal Usaha, Cicilan Rendah Hanya 1 Jutaan!

Media China, 163.com, menyoroti ini sebagai keuntungan besar bagi tim mereka. Mereka menulis, “Awalnya PSSI ingin stadion penuh, tapi suasana panas itu kini bisa berkurang.”

Berkurangnya dukungan fanatik suporter tentu mengurangi atmosfer intimidatif di GBK, yang selama ini jadi senjata ampuh Timnas Indonesia.

Ini membuat China lebih leluasa dan berpeluang tampil lebih lepas di Jakarta.

Masalah kedua yang tak kalah serius adalah kondisi skuad Garuda yang pincang.

BACA JUGA:Ini Dia Aplikasi Penghasil Saldo DANA, Modal Nonton Video Bisa Gajian Rp1,7 Juta, Tanpa Undang Teman!

Dua pemain kunci, Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning dan merah yang tidak bisa dinegosiasikan.

Sementara Kevin Diks dan Dean James masih dalam masa pemulihan cedera, sehingga diragukan turun di laga penting 5 Juni mendatang.

Kondisi ini jadi bahan analisa media China yang menyebutnya sebagai kelemahan Timnas Indonesia yang wajib dimanfaatkan.

Menurut 163.com, setelah sanksi FIFA, suporter Indonesia kemungkinan akan lebih berhati-hati saat memberikan dukungan, yang bisa mengurangi semangat juang tim di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: