Penguatan Kemampuan Manajerial Bisnis bagi Pelaku UMKM DESBUMI di Kabupaten Indramayu

Para anggota Migrant CARE dan DESBUMI berfoto bersama dengan para pemantik dalam diskusi tentang penguatan manajemen bisnis, di Grand Trisula Hotel, Senin, 12 Mei 2025. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Migrant CARE Indramayu dengan dukungan dari INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif), menyelenggarakan acara penguatan bisnis, di Grand Trisula Hotel, pada Senin, 12 Mei 2025.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah terbukti menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan lebih dari 65 juta unit usaha yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
UMKM ini tidak hanya mampu bertahan di tengah krisis, tetapi juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung ekonomi masyarakat.
Hal ini terutama relevan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Indramayu, khususnya yang berada di wilayah Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI).
BACA JUGA:Cek Tabel KUR BRI 2025 Bunga 3 Persen, Dapatkan Skema Pinjaman 25 Juta Cicilan Mulai dari 164 Ribu
Migrant CARE, yang telah melakukan survei terkait potensi ekonomi bagi purna pekerja migran sejak 2022, menemukan bahwa meskipun banyak UMKM purna pekerja migran yang beroperasi, sebagian besar menghadapi tantangan dalam hal modal usaha, legalitas usaha, dan pemasaran.
Sebagian besar UMKM ini bergantung pada tabungan pribadi sebagai modal usaha, namun minimnya akses perbankan dan kesulitan dalam mendapatkan izin usaha menjadi kendala besar.
Selain itu, pemasaran secara offline yang dominan saat ini kurang optimal dibandingkan dengan potensi pemasaran melalui platform digital.
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, Migrant CARE Indramayu berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di desa-desa DESBUMI melalui kegiatan pelatihan yang bertajuk;
"Penguatan Kemampuan Manajerial Bisnis Bagi Pelaku UMKM DESBUMI di Kabupaten Indramayu."
BACA JUGA:HEBAT! Jay Idzes Cs Bawa Venezia FC Keluar Zona Degradasi Serie A, Usai Berhasil Kalahkan Fiorentina
Muhammad Santosa, koordinator Migrant CARE Indramayu, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat kemampuan manajerial bisnis, khususnya dalam menghadapi kemajuan teknologi dan digitalisasi.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik, dan beralih dari model bisnis offline ke online," katanya, kepada radarindramayu.id, Senin, 12 Mei 2025.
Santos berharap para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapatkan selama pelatihan, ke dalam operasional usaha mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: