PSM Makassar Resmi Ajukan Banding! Yuran Fernandes Dihukum Komdis Larangan Main 12 Bulan

RADARINDRAMAYU.ID - Drama baru datang dari PSM Makassar setelah Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada kapten tim mereka, Yuran Fernandes.

Sanksi itu langsung bikin heboh karena bukan hanya larangan bermain, tapi juga denda yang cukup lumayan. Nah, pihak PSM pun tidak tinggal diam dan langsung siap ajukan banding secara resmi.

Semua bermula dari kekalahan PSM Makassar saat melawan PSS Sleman pada 3 Mei 2025 lalu. Usai laga, Yuran Fernandes sempat melontarkan kritik pedas soal kondisi sepak bola Indonesia lewat media sosial.

Kritikan itu rupanya dianggap melanggar aturan, meski Yuran udah buru-buru hapus unggahan tersebut dan menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf secara terbuka.

BACA JUGA:Mees Hilgers Masuk Daftar Bek Tengah U23 dengan Progresi Dribel Terbaik di Top 7 Liga Eropa

Tapi apa daya, Komdis tetap bersikap tegas. Hasilnya, dapat sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama 12 bulan.

Tak hanya itu, Denda sebanyak Rp25 juta pun dilayangkan. Sanksi ini tentu jadi pukulan buat PSM karena Yuran bukan pemain biasa. Dia adalah kapten sekaligus sosok yang krusial di lini belakang tim.

Sadikin Aksa selaku pemilik PSM Makassar tidak tinggal diam. Dia menegaskan kalau pihaknya bakal segera mengambil langkah formal dengan mengajukan banding ke Komite Banding PSSI.

"Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran. Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi," ungkap Sadikin.

BACA JUGA:Emil Audero Berpeluang Telat Gabung Timnas Indonesia Usai Sukses Antar Palermo ke Playoff Promosi Serie A

Meski begitu, keputusan Komdis tetap berjalan, dan PSM Makassar kini fokus untuk berjuang lewat jalur yang resmi.

"Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami," tegas Sadikin lagi.

Keputusan ini jelas bikin repot. Yuran Fernandes adalah pemain kunci yang perannya sangat vital, baik sebagai benteng pertahanan maupun pemimpin di lapangan.

Tanpa Yuran, lini belakang bisa terancam rapuh, kehilangan sosok kapten yang punya pengaruh besar di pertahanan. Stabilitas tim goyah,kepemimpinan Yuran di dalam dan luar lapangan sulit digantikan dalam waktu singkat.

Sumber: