Usai Layangkan Kritik, Yuran Fernandes Dihukum 12 Bulan Larangan Bermain Oleh Komdis PSSI, Begini Reaksi PSM
Yuran Fernandes dihukum 12 bulan larangan bermain oleh Komdis PSSI, buntut kritik yang ia layangkan untuk kondisi Liga 1. -Instagram @psm_makassar-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kapten klub PSM Makassar, yakni Yuran Fernandes, baru-baru ini tengah dihukum dan diberi larangan bermain.
Kejadian itu bisa terjadi, buntut kritik yang dilayangkan oleh Yuran, selepas laga PSM melawan PSS Sleman.
Kritik yang dibuat oleh kapten klub berjuluk Juku Eja itu, terutama soal mengkritik jalannya kompetisi di Liga 1 Indonesia, rupanya berbuah hukuman baginya.
Atas ketidaknyamanan itu, akhirnya Fernandes diberi hukuman oleh Komdis PSSI seperti 12 bulan larangan bermain. Alhasil, beginilah respons dari klub PSM.
"PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes, yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United, selesai digelar," Bunyi keterangan akun IG resmi PSM.
"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding, dan bisa hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini," Tambah keterangan PSM.
Melihat sanksi larangan bermain yang hampir full semusim bagi Yuran, tentu PSM merasa sedikit dirugikan, karena mereka akan kehilangan sosok kapten yang perannya krusial.
Maka tidak heran apabila klub berjuluk Juku Eja ini, ingin mengajukan banding, alih-alih membuat Komdis PSSI mempertimbangkan kembali sanksi yang dibebankan pada Yuran.
Sanksi larangan bermain bagi Yuran, sampai saat ini masih menjadi bahan perbincangan. Dan tidak banyak pula pihak yang mendukung Yuran agar bisa mengajukan banding.
Adapun, beberapa pihak yang menyayangkan sanksi dari Komdis PSSI. Tentunya larangan bermain tersebut juga bisa merugikan PSM Makassar.
Terlebih lagi, apabila banding tidak berhasil diajukan, maka kemungkinan Fernandes akan absen selama hampir semusim penuh pada musim depan.
Hingga saat ini, pengajuan banding atas hukuman Yuran, masih ditempuh oleh PSM Makassar, mereka percaya jalurnya akan terbuka jika berusaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
