Walau Sudah Dihubungi Alex Pastoor, Jayden Oosterwolde Lebih Memilih Belanda Daripada Indonesia, Naturalisasi?

RADARINDRAMAYU.ID - Ada satu lagi calon pemain keturunan, namun masih belum memiliki niatan membela tim nasional Indonesia. 

Malahan pemain yang bernama Jayden Oosterwolde ini, dia ternyata lebih memilih Belanda alih-alih memilih tanah air yang jadi tempat kelahiran leluhurnya. 

Jayden berniat mengutamakan opsi memilih Jong Oranje ketimbang Garuda, kendati dia sudah pernah dihubungi oleh tangan kanan Patrick Kluivert. 

Ya benar, Alex Pastoor yang kini jadi asisten pelatih Timnas Indonesia, sudah pernah menemui Oosterwolde secara langsung, tepatnya di negara Turki, tempat dia berkarir. 

BACA JUGA:Sudah Dibeberkan Istri, Ciro Alves Berniat Naturalisasi dan Jadi WNI, Akankah untuk Timnas Indonesia?

"Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor datang ke Istanbul, Turki, untuk bertemu dengan (pemain keturunan) Jayden Oosterwolde," Tulis pernyataan akun fanbase Fenerbahce. 

Dari pernyataan tersebut, ternyata setelah ditelusuri hasilnya benar bahwa coach Alex pernah pergi ke Turki, tepatnya pada beberapa waktu yang lalu. 

Selain itu, karena sedang berada di negeri Cappadocia, Pastoor juga turut mengunggah foto dengan latar belakang khas Turki di kawasan Dolmabahce Sarayi. 

Artinya, komunikasi antaran Alex dan Jayden pernah terjadi, mungkin di dalam komunikasi itu, ada kans naturalisasi yang tengah dibicarakan. 

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Jadi Sorotan di Inggris, Cetak Gol di Oxford U-21! Sudah Siap Masuk Tim Senior?

Naturalisasi Jayden Oosterwolde bisa semakin santer, lantaran dari beragam sumber mengatakan, bahwa nama Jayden sudah masuk radar Timnas Indonesia. 

Kendati demikian, kenyatannya cukup sulit untuk membawa Jayden pulang kembali ke tanah air, walaupun sudah ada pendekatan langsung via coach Alex Pastoor. 

Oosterwolde masih belum menggubris soal kans naturalisasi ke Timnas Indonesia, karena dirinya masih memiliki prinsip kuat untuk memilih Belanda. 

Jayden bersikeras mau membela Belanda, walaupun kesempatannya lebih kecil dan akan sulit menjadi kenyataan, dibandingkan main untuk Indonesia. 

Sumber: