Perbandingan Pinjaman KUR dan Non-KUR BRI, Mana yang Lebih Cocok untuk Usaha Mikro?

Perbandingan Pinjaman KUR dan Non-KUR BRI, Mana yang Lebih Cocok untuk Usaha Mikro?-istimewa-radarindramayu.id
Perbedaan paling mencolok antara KUR dan non-KUR adalah pada bunga. KUR BRI hanya mengenakan bunga sebesar 6% per tahun atau setara dengan 0,5% per bulan.
Ini sangat meringankan, terutama bagi pelaku usaha mikro yang baru memulai usahanya.
Sebaliknya, pinjaman non-KUR BRI memiliki suku bunga yang bervariasi, mulai dari 10% hingga 14% per tahun tergantung jenis produk dan jangka waktu angsuran.
2. Plafon Pinjaman
Dalam program KUR BRI, terdapat batasan plafon pinjaman yaitu maksimal Rp500 juta, tergantung jenis KUR yang diambil (mikro, kecil, atau TKI).
BACA JUGA:Ingin Pinjaman Modal Usaha 50 Juta? Coba Ajukan BSI Non KUR 2025, Ini Simulasi Cicilannya
Untuk KUR mikro, plafon maksimal biasanya Rp50 juta. Sementara pada non-KUR, nasabah bisa mengajukan pinjaman dengan jumlah yang jauh lebih besar, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah, selama memenuhi syarat dan agunan yang memadai.
3. Persyaratan dan Proses Pengajuan
Persyaratan KUR BRI relatif ringan. Cukup dengan memiliki usaha aktif minimal 6 bulan, tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, dan menyertakan dokumen usaha.
Tidak diperlukan agunan tambahan untuk pinjaman KUR Mikro. Untuk non-KUR, proses pengajuan biasanya lebih ketat dan membutuhkan jaminan seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
4. Tujuan Penggunaan
Kredit usaha rakyat BRI secara spesifik ditujukan untuk mendukung kegiatan produktif, seperti usaha dagang, pertanian, perikanan, dan jasa.
BACA JUGA:Pinjaman Modal Usaha Hinggal Rp500 Juta Dari Bank BRI dengan Bunga Ringan, Inidia Persyaratannya!
Sebaliknya, pinjaman non-KUR dapat digunakan lebih fleksibel, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif, seperti renovasi rumah, pendidikan, atau kebutuhan pribadi lainnya.
5. Jangka Waktu Angsuran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: