Fakta Mengejutkan Usai Kekalahan Telak Timnas Indonesia U17: Pemain Korut Seperti Umur 25 Tahun!

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Kalah 0-6 dari Korea Utara, Netizen Sindir Taktik Nova Arianto Warisan STY?

Dengan sistem seperti sekarang, tim sudah mengetahui siapa lawan selanjutnya bahkan sebelum laga dimulai.

Banyak yang mengusulkan agar sistem undian langsung (drawing) diterapkan di babak gugur untuk menjaga sportivitas dan menghindari potensi pengaturan skor demi menghindari lawan tertentu.

6. Spekulasi Korea Utara Sengaja Tahan Imbang untuk Hindari Korsel

Menariknya, ada spekulasi dari warganet bahwa Korea Utara sempat sengaja bermain imbang di laga terakhir fase grup agar tidak bertemu Korea Selatan di babak perempat final.

Jika benar, ini bisa disebut sebagai strategi cerdas yang kontroversial, karena memungkinkan mereka bertemu lawan yang dinilai lebih mudah di babak berikutnya.

BACA JUGA:Hampir Tak Pernah Main 90 Menit Full, Mees Hilgers Sampai Dijuluki Kaki Kaca seperti Arjen Roben

7. Statistik Buruk Timnas Indonesia U17

Kekalahan ini tak hanya menyakitkan secara emosional, tetapi juga secara statistik.

Timnas Indonesia hanya mampu mencatatkan 29% penguasaan bola selama 90 menit pertandingan, dan hanya satu kali melepaskan tembakan tepat sasaran.

Sementara itu, Korea Utara menguasai pertandingan hampir di semua lini, baik dari segi serangan, pertahanan, maupun kedisiplinan taktik.

Kekalahan 0-6 dari Korea Utara memang menjadi momen menyakitkan, tetapi ini juga menjadi pelajaran penting bagi sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Prediksi Skor Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 di Perempat Final Piala Asia U-17 2025

Perbedaan kualitas fisik, mental, dan strategi harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh.

Mulai dari pembinaan usia dini, metode latihan, hingga penyusunan jadwal kompetisi, semuanya perlu ditingkatkan agar mampu bersaing secara internasional.

Sumber: