Jay Idzes Diincar Inter Milan, Calon Pengganti Acerbi dan Jadi Pemain Berdarah Indonesia Pertama Tampil di UCL

RADARINDRAMAYU.ID - Jay Idzes menjadi nama yang ramai dibicarakan belakangan ini di kalangan penggemar Inter Milan.

Sosoknya dinilai cocok menjadi pengganti Acerbi yang mulai menua dan sering mengalami masalah kebugaran.

Dari laporan Calcio Mercato, Inter Milan kini menjatuhkan pilihan pada Jay Idzes, bek tengah Venezia FC yang tampil memukau di Serie B dan membantu timnya tampil konsisten sepanjang musim.

Bek berusia 25 tahun ini bukan sekadar andalan lini belakang, tapi juga memiliki darah Indonesia yang membuatnya semakin menarik perhatian fans Tanah Air dan pecinta sepak bola Asia.

BACA JUGA:Mees Hilgers Menghadapi Masalah Cedera Berulang, Bagimana Masa Depannya di FC Twente dan Timnas Indonesia?

Inter saat ini memang sedang menjalankan proyek regenerasi skuad, terutama di sektor pertahanan yang selama ini mengandalkan dua nama senior: Acerbi dan Stefan de Vrij.

Acerbi yang telah berusia 37 tahun dan de Vrij yang menginjak 33, menjadi sorotan utama karena performanya mulai menurun dan rentan cedera di tengah padatnya jadwal kompetisi.

Jay Idzes dinilai sebagai kandidat kuat untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan para bek veteran ini, terutama karena ia memiliki semua kualitas yang dicari pelatih Simone Inzaghi.

Ia sangat tangguh dalam duel satu lawan satu, cermat membaca permainan lawan, serta disiplin dalam menjaga posisi dan menyusun ulang lini pertahanan saat tertekan.

BACA JUGA:GEMPAR! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp200 Ribu Hari Ini, Senin 14 April 2025: Cuma Modal HP!

Yang membuatnya semakin menonjol adalah kemampuannya dalam membangun serangan dari lini belakang, sesuatu yang sangat disukai dalam skema tiga bek Inter Milan di Liga Serie A.

Jay bukan tipe bek yang hanya mengandalkan fisik. Ia juga pintar dalam membaca momen untuk naik membantu serangan maupun bertahan dengan garis tinggi.

Keputusan Inter membidik Jay Idzes bukan tanpa alasan. Mereka butuh pemain yang bukan hanya kuat secara teknis.

Tapi juga punya potensi untuk berkembang di level yang lebih tinggi.

Sumber: