Mulai Musim Tanam Padi, KUR Petani 2025 Jadi Solusi Alternatif Biaya Pertanian, Bismilah Hasil Panen Meningkat

RADARINDRAMAYU.ID - Sektor pertanian kembali akan memulai musim tanam padi setelah panen raya bulan ini.

Para petani biasanya akan melewati dua kali musim tanam padi dalam setahun, baik saat musim penghujan maupun kemarau.

Saat memulai musim tanam padi, petani kerap menghadapi persoalan klasik yaitu meningkatnya ongkos produksi pertanian di awal musim.

Misalnya saja seperti biaya pembelian bibit unggul, hingga biaya jasa bajak sawah.

BACA JUGA:Modal Dengerin Musik Sambil Rebahan di Rumah Dibayar Rp1.362.744 dari Apk Penghasil Saldo DANA yang Lagi Viral

BACA JUGA:Butuh Akses Modal Usaha Pertanian? Coba Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025, Bisa untuk Beli Alsintan

Terlebih lagi, beban pembiayaan akan semakin berat dirasakan petani ketika hasil panen sebelumnya kurang memuaskan.

Sementara itu, para petani tetap harus mengandalkan sawah mereka sebagai usaha andalan utamanya. 

Kini, para petani tidak perlu khawatir lagi untuk memulai musim tanam padi karena KUR Petani 2025 kembali hadir.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Petani 2025 bisa menjadi salah satu akses pembiayaan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Jutaan Rupiah Hanya Dari Nonton YouTube! Begini Triknya

BACA JUGA:Proses Gampang ACC, Cicilan Mulai Rp200 Ribuan, Cek Tabel Angsuran KUR BSI 2025 Plafon Rp10-Rp100 Juta

Pembiayaan KUR ini merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam upaya mendapatkan akses bantuan modal usaha, termasuk usaha pertanian.

KUR Petani 2025 ini menawarkan pinjaman dengan suku bunga rendah antara 3% - 6% per tahun dan bahkan bisa tanpa jaminan apapun.

Sumber: