Relawan Covid-19 Hentikan Kegiatan Pasar Malam

Relawan Covid-19 Hentikan Kegiatan Pasar Malam

INDRAMAYU - Wabah virus Corona (Covid-19) yang menjadi pendemi global menjadi perhatian semua pihak untuk berupaya mencegah penyebarannya tidak semakin meluas. Seperti yang dilakukan Tim Relawan Covid-19 di Kecamatan Bangodua yang mulai menginstruksikan penghentian kegiatan hari pasaran di setiap desa pasar malam. Relawan Covid-19, Zaenudin mengatakan pembatasan sosial atau social distancing menjadi alternatif cara yang dianggap mampu menghentikan penyebaran virus Corona. Maka dengan menghentikan semua kegiatan yang mengundang kerumunan warga, di antaranya bazar, upacara pergelaran adat desa atau kegiatan kepemudaan. \"Kita instruksikan pada kegiatan yang benar-benar menjadi tempat orang berkumpul dan berinteraksi langsung untuk dihentikan sementara. Pada kegiatan hari pasaran desa, ya biasa dikenal dengan pasar malam (sarlem) kita hentikan semuanya sampai virus Corona tidak ada lagi,\" terangnya pada Radar Indramayu, Jumat (24/4). Lebih lanjut, Zaenudin mengungkapkan kegiatan pasar malam sangat berpotensi menjadi sarana penyebaran Covid-19. Hal itu dikarenakan banyaknya warga yang berkumpul sedangkan tanpa ada jarak yang aman, virus dapat menempel pada siapa saja yang ada pada kerumunan. \"Sangat penting menjaga jarak, warga tidak tahu siapa yang terjangkit virus atau tidak. Walaupun di Indramayu baru ada 2 atau 3 orang, terakhir saya dengar. Tapi apa salahnya lakukan langkah antisipasi,\" ujarnya. Senada dikatakan, A Sadikin penghentian sementara kegiatan hari pasaran menjadi prioritas utama pemerintah desa melalui relawan Covid-19, yang bertugas mencegah penyebaran virus Corona agar tidak masuk ke warga desa. Salah satunya memantau perkembangan wilayah saat hilir mudik di saat bulan puasa di mana daerah zona merah (Jabodetabek) sudah memberlakukan PSBB. \"Sebelum menghentikan hari pasar malam, relawan memberikan imbauan dan memberikan pengertian kepada penjual bahaya dari virus Corona, agar tidak salah paham. Jangan sampai muncul maindset tidak jualan tidak makan, kita pahami itu tapi lebih penting bagaimana penyebaran virus ini bisa segera terhenti,\" ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: