Anindya Bakrie Dihapus Dari Daftar Orang Berpengaruh Bagi Klub Oxford United! Apa Alasannya?

Anindya Bakrie Dihapus Dari Daftar Orang Berpengaruh Bagi Klub Oxford United! Apa Alasannya?

Anindya Bakrie dihapus dari daftar orang berpengaruh bagi Oxford United-@anindyabakrie-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Dalam sebuah kabar yang mengejutkan, media lokal mengonfirmasi bahwa nama Anindya Bakrie, salah satu pemegang saham klub Oxford United asal Indonesia, telah dihapus dari daftar orang berpengaruh di klub tersebut.

Keputusan ini menuai berbagai spekulasi di kalangan penggemar sepak bola, terutama di Indonesia, mengingat kiprah Bakrie dalam dunia investasi olahraga melalui klub kasta kedua Liga Inggris ini.

Oxford United, yang kerap dijuluki The U's, mendapatkan perhatian publik di tanah air sejak duo konglomerat Anindya Bakrie dan Erick Thohir mengambil alih kendali.

Sejak tahun 2022, Bakrie-Thohir menguasai 51 persen saham klub yang identik dengan kostum kuning tersebut.

BACA JUGA:Hati-Hati! Jangan Tertipu! Kenali Modus Penipuan di Balik Link DANA Kaget!

Di balik kepemilikan strategis ini, klub pun dikenal sebagai tempat yang memberikan wadah bagi para pemain Timnas Indonesia untuk bersinar di panggung sepak bola internasional.

Namun, kabar terbaru yang datang langsung dari Kassam Stadium menimbulkan tanda tanya besar mengenai arah investasi Indonesia di Oxford United.

Update dokumen perusahaan mengungkapkan bahwa nama Anindya Bakrie telah secara resmi dihapus dari daftar orang dengan kontrol signifikan atas klub.

Informasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pendukung klub, mengingat aturan hitam putih yang berlaku yaitu memiliki 25 persen saham berarti seseorang tercatat sebagai pemilik dengan kontrol signifikan.

BACA JUGA:THR Lebaran Habis? Ajukan Kredit BRIguna Karya Bisa Jadi Solusinya! Bunganya Rendah dan Syaratnya Simpel!

Menurut keterangan yang diterbitkan oleh Oxford Mail, "Akhir Maret lalu memperlihatkan dokumen terpublikasi yang menyatakan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Geicke sebagai orang dengan kontrol signifikan di klub."

Hal ini disertai dengan penjelasan dari CEO klub, Tim Williams, yang menegaskan bahwa ambang batas 25 persen saham adalah patokan mutlak.

"Jika Anda punya 25,1 persen, Anda masuk daftar. Jika Anda punya 24,9 persen, Anda dihapus. Sehitamputih itu," ujar Williams dengan tegas.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kepemilikan saham Anindya Bakrie telah turun di bawah batas minimal yang ditetapkan untuk mendapatkan status sebagai pemilik dengan kontrol signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: