Hikmah Lebaran Idulfitri 1446, Berikan Pesan Persatuan dan Kesatuan Modal Pembangunan Bangsa

Suasana pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Jami' Attaqwa Desa Leuwigede Kecamatan Widasari, Senin (31/3/2025). --
Tahapi, selaku tokoh agama, juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa makna Idulfitri harus dimaknai sebagai momen untuk kembali pada kesucian diri.
Kesucian tersebut tidak hanya berbicara tentang kebersihan fisik, tetapi juga mental dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan bahwa Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan bermaaf-maafan.
"Saling mengunjungi satu sama lain, seperti anak kepada orang tua dan bawahan kepada atasan, dengan memaaf-maafan merupakan budaya luhur yang harus kita jaga pada hari lebaran ini," tuturnya.
Hikmah yang dapat dipetik dari perayaan Idulfitri di Desa Leuwigede ini adalah pentingnya membangun rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh, di antara seluruh elemen masyarakat.
Seperti pepatah yang sering dikatakan, “Bersatu padu, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.”
BACA JUGA:Tips Meningkatkan Limit Pinjaman Online di Aplikasi Kredivo Agar Cepat di ACC dan Dapat Limit Besar!
Menurut Khoeri, persatuan dan kesatuan ini menjadi modal utama dalam pembangunan bangsa yang lebih baik, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya.
Dengan semangat kebersamaan yang terwujud dalam perayaan Idulfitri ini, Khoeri berharap masyarakat Desa Leuwigede dapat terus menjaga kerukunan dan memperkuat ikatan antar sesama, demi mencapai kebahagiaan yang abadi, baik di dunia maupun di akhirat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: