Sejarah Kue Hari Raya di Indonesia Mengandung Makna Rezeki, Nastar dan Kastengel Asli dari Belanda!

Sejarah Kue kering Nastar dan Kastengel, yang merupakan kue primadona di Indonesia -radarindramayu.id-Tangkapan layar - WowKeren
Dalam bahasa Belanda, kue nastar merupakan gabungan dua suku kata ananas atau nanas dan taartjes atau tart.
Kastengel
Nama aslinya kaastengel berasal dari Bahasa Belanda dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan
Di Belanda, kaastengel dibuat dari adonan lipat (bladerdeeg), sementara di Indonesia dari adonan pasir (zandtaart deeg)
Hal yang menjadikan kue kering seperti Nastar dan Kastengel, suatu iconic dalam perayaan keagamaan karena pengaruh ini.
Diketahui Pengaruh pendatang India dan Tiongkok, para pendatang membawa tradisi dan kebiasaan untuk menyajikan kue.
Dalam perayaan keagamaan, pendatang dari India menggunakan makanan secara umum untuk persembahan dewa dalam acara keagamaan.
Pendatang dari Tiongkok membawa pengaruh besar baik dalam kuliner maupun adab ketika menyantap hidangan
BACA JUGA:Bangun Chemistry Untuk Piala Dunia! 5 Juni 2025 Indonesia Jalani Persiapan Menuju Round 4
Dan etnis Tionghoa menyebut bahwa nastar sebagai ong lai, artinya pir emas yang menyimbolkan kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.
Jadi itu dia ulasan singkat dari sejarah kue kering yang jadi primadona di hari raya Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: